Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Peletakan batu pertama Gigafactory Tesla di Shanghai dilakukan pada awal 2019, sementara gelombang pengiriman pertama sedan Model 3 made-in-Cina buatan pabrik itu dilakukan setahun kemudian. (Xinhua/Ding Ting)
TEMPO.CO, Beijing - Produsen mobil listrik AS Tesla Inc memperkenalkan Model Y berharga lebih murah di Cina, Reuters, Kamis, 8 Juli 2021. Peluncuran model ini disebut untuk menghadapi peningkatan pengawasan dari regulator dan publik serta meningkatnya persaingan dari produsen lokal.Model Y versi standar yang diluncurkan pada hari Kamis memiliki harga mulai 276.000 yuan (Rp 619 jutaan, kurs saat ini 1 yuan = Rp 2.243). Harga tersebut setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah setempat atau sekitar 20 persen lebih rendah dari Model Y jarak jauh.
Pemotongan harga memungkinkan Model Y untuk mendapatkan keuntungan dari subsidi, yang ditawarkan untuk kendaraan energi baru dengan harga di bawah 300.000 yuan.
Tesla menghapus Model Y rentang standar dari situs webnya di AS tahun lalu, karena CEO Elon Musk mengatakan jangkauannya "sangat rendah" pada jarak kurang dari 250 mil (sekitar 402 kilometer).
Versi baru yang menggunakan baterai lithium iron phosphate dari CATL dapat berjalan 525 km dalam sekali pengisian daya. Jarak ini tidak berbeda jauh dengan versi jarak jauh yang mencapai jangkauan 594 kilometer.
Penjualan Tesla untuk model yang diproduksi di Cina turun tipis pada Juni dari bulan sebelumnya, Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) mengatakan pada hari Kamis.
Perusahaan, yang membuat sedan Model 3 dan kendaraan sport Model Y di Shanghai, menjual 33.155 kendaraan buatan Cina, termasuk untuk ekspor, dibandingkan dengan 33.463 pada Mei.
Penjualan domestik Tesla di Cina meningkat dengan angka 28.138 unit pada bulan Juni, naik dari 21.936 bulan sebelumnya.
Saham Tesla turun 1,2 persen pada hari Kamis dan akan turun untuk sesi ketiga berturut-turut.Kompetitor Tesla, BYD, menjual 40.532 kendaraan energi baru, yang mencakup kendaraan listrik baterai dan plug-in hybrid bulan lalu di Cina. Perusahaan patungan General Motors Co dengan SAIC Motor menjual 30.479 unit kendaraan energi baru. CPCA juga mengatakan Cina menjual 1,6 juta mobil penumpang pada Juni, turun 5,3 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Tesla Model Y Laris Manis di Cina, Lihat Harganya