Pembalap Valentino Rossi mengunggah hasil tes Covid-19 negatif dan dapat melakukan perjalanan ke Valencia. Akan tetapi, ia masih membutuhkan negatif lain untuk bisa ambil bagian dalam seri balapan MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, akhir pekan ini. REUTERS/Jennifer Lorenzini
GOOTO.COM, Jakarta - Valentino Rossi baru-baru ini mengumumkan secara resmi bahwa dirinya bakal pensiun dari ajang MotoGP ketika musim 2021 berakhir.
Hal itu ia ungkapkan langsung ketika menjalani sesi wawancara jelang balapan MotoGP Styria pada Kamis, 5 Agustus 2021, malam WIB.
Keputusan ini mungkin disayangkan oleh para penggemarnya, namun di sisi lain, beberapa pihak juga senang dengan pilihannya.
Dalam kesempatan ini, redaksi Gooto.com mencoba untuk merangkum 3 alasan mengapa Rossi memang tepat memilih pensiun dari MotoGP.
Performa Buruk
Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa performa Rossi pada MotoGP 2021 telah menurun drastis. Itu terlihat dari penampilannya sepanjang musim ini.
Pembalap asal Italia itu sama sekali belum pernah menginjakkan kakinya di podium. Jangankan demikian, untuk berada di posisi 5 besar saja sudah sangat sulit baginya.
Catatan terbaiknya hanya mampu menempati peringkat ke-10 pada balapan MotoGP Italia 2021. Sisanya, The Doctor terlempar dari 10 besar.
“Sekali lagi ia di luar zona poin, disalip rider-rider macam Iker Lecuona yang ada di belakang,” kata Maverick Vinales beberapa waktu lalu, dilansir dari Corsedimoto.com.
“Valentino dulu adalah salah satu rider paling presisi, dan saat ini ia bukan cuma lambat, tapi juga tidak akurat dalam jalur balapnya,” tambah Vinales.
Didesak Mundur
Rossi pernah disarankan untuk mundur dari ajang balap paling bergengsi di dunia oleh legenda MotoGP, Giacomo Agostini.
Agostini menjelaskan bahwa usia tua tidak akan membantu Rossi untuk kembali ke jalur kejayaannya.
“Saya sangat sedikit percaya pada keajaiban. Saya sendiri, seperti banyak atlet lainnya, telah belajar bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk melawan waktu kehidupan,” katanya kepada La Repubblica.
“Ini (MotoGP) adalah olahraga di level tertinggi. Pada usia tertentu, termasuk Valentino, hanya ada beberapa atlet yang (bisa) melanjutkan kariernya,” katanya beberapa waktu lalu, dikutip dari La Repubblica.
Fokus pada Tim VR46
Terakhir, Rossi seharusnya bisa fokus terhadap pengembangan tim pabrikan miliknya, VR46, yang akan tampil di MotoGP 2022 mendatang.
Meski tak menjadi pembalap di timnya, namun Rossi harus menaruh konsenterasi penuh untuk menjadikan VR46 sebagai kekuatan menakutkan di MotoGP.
Namun baru-baru ini VR46 dirumorkan bakal dijual oleh Valentino Rossi ke pengusaha kaya raya asal Ara Saudi. Nilainya pun dikabarkan mencapai 150 juta euro atau setara Rp2,5 triliun.
Baca: Jadwal FP1 MotoGP Styria Hari Ini: Valentino Rossi Pesimis di Penghujung Karier?
MOTOGP | LA REPUBBLICA | CORSEDIMOTO.COM | IL SOLE 24 ORE