Mandalika International Street Circuit. ANTARA
GOOTO.COM, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan bahwa Bank NTB Syariah berperan penting dalam pembangunan Sirkuit Mandalika. Pasalnya, mereka berani membiayai fasilitas lintasan yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat tersebut.
Hal ini pun membuat Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa melayangkan pujian terhadap kontribusi yang diberikan Bank NTB Syariah. Kontribusi itu, lanjut dia, merupakan bagian dari upaya mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.
“Kontribusi Bank Syariah NTB sangat baik, ini sesuatu yang positif. Itu pinternya pak Kukuh (Dirut Bank NTB Syariah). Jadi kontribusi beliau amat signifikan, mungkin kalau menurut saya uangnya sedikit, tapi akan sampai ke seluruh dunia,” ujar Purbaya, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Purbaya menjelaskan bahwa Bank NTB Syariah berperan penting dalam menunjang biaya pembangunan Sirkuit Mandalika, yang berdampak terhdap ekonomi rakyat menengah ke bawah. Maka dari itu, dirinya menjelaskan bahwa bank tersebut layak diberikan pujian.
“Jadi peran bank seperti itu harus dipuji, karena tidak ada yang seberani Bank NTB Syariah dalam memberi pembiayaan yang persetujuannya cepat sekali,” lanjut Purbaya setelah menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Sirkuit Mandalika.
Diketahui bahwa Bank NTB Syariah mengeluarkan uang sebesar Rp16 miliar untuk membiayai Sirkuit Mandalika. Jumlah uang itu berperan penting untuk membangun race control dan ruang fit building.
Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo yakin bahwa Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bakal mengembalikan uang pembiayaan itu dalam jangka waktu dua tahun. Ia menganggap bahwa gelaran WolrdSBK dan MotoGP bakal mendorong pendapatan Sirkuit Mandalika.
“Dalam perjanjian kerja sama tersebut, kami hanya minta nisbah sebesar 3-5 persen, karena modal MGPA cukup besar dibandingkan dengan kami,” kata Kukuh, masih dikutip Gooto.com dari Antara.
Baca: Sirkuit Mandalika Resmi Dibuka, LPS Sebut Ekonomi Rakyat Lombok Bakal Hidup
ANTARA