GOOTO.COM, Jakarta - Ditlantas Polda Jawa Tengah mencatat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayahnya mencapai 9.423 peristiwa selama periode Juli hingga Desember 2020. Dari total kejadian tersebut, rata-rata kecelakaan terjadi sebanyak 52 peristiwa dalam sehari.

Hal itu menjadi perhatian bagi Yamaha Riding Academy Jawa Tengah. Instruktur YRA Semarang Erwin Sinaga mengataan bahwa sebelum berkendara, perlu adanya perhatian khusus pada kondisi motor. Selain itu tidak disarankan untuk mengganti sparepart bawaan dari pabrik dengan sparepart yang tidak sesuai.

"Apabila kita asal mengganti sparepart, maka akan membahayakan bagi pengendara," ucap Erwin dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Kamis, 7 Oktober 2021.

Erwin mencontohkan yang sering terjadi adalah mengganti spion bawaan dengan spion yang ukurannya tidak sesuai. Padahal spion ini merupakan salah satu komponen vital saat berkendara.

Dirinya tidak memperkenankan untuk mengganti spion bawaan, apalagi dengan ukuran yang lebih kecil, karena dapat mengganggu pandangan di belakang pengendara. Itu membuat keselamatan berkendara pengemudi dipertaruhkan.

Kemudian menurut Kevin Mahardika dari klub Yamaha WR 155 Semarang, dalam berkendara perlu adanya perubahan mindset dari yang semula kebut-kebutan, menjadi berkendara aman alias safety riding.

"Berkendara dengan aman di jalan lebih penting dari sekedar kebut-kebutan, karena di jalan raya bukan ajang balapan,” kata Kevin.

Baca: AHM Berikan Pelatihan Safety Riding di Jalan Aspal dan Off-Road