Motor listrik garapan Universitas Budi Luhur (UBL), Budi Luhur - Sport Electric Vehicle 01/BL-SEV01. (Universitas Budi Luhur)
GOOTO.COM, Jakarta - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Agus Setyo Budi mengharapkan motor listrik buatan Universitas Budi Luhur (UBL), BL-SEV01 segera didaftarkan hak paten.
Dirinya juga menyarankan agar UBL bisa bekerja sama dengan sektor industri otomotif di Indonesia. langkah itu diambil untuk meninjau kelayakan produksi motor listrik secara massal.
Motor listrik BL-SEV01 ini memiliki kemampuan untuk menempuh jarak 1.340 km selama 17 hari. Kendaraan listrik ini dilengkapi dengan controller 96 volt 200 ampere, baterai 48Ah, dan motor listrik BLDC 96 volt, yang mampu mengeluarkan tenaga 16 kW.
“Saya bangga dengan hadirnya motor listrik hasil karya anak UBL, karena ini karya nyata yang terimplementasi dengan baik. Saya minta agar rektor UBL segera mematenkan motor listrik buatannya,” ucap Agus, dikutip Gooto.com dari Antara.
Lebih lanjut, Agus menganggap bahwa kehadiran pabrik baterai di Indonesia bakal mendorong inovasi kendaraan listrik. Ia pun berharap sejumlah universitas bisa menjalin kemitraan dengan beberapa produsen untuk menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan.
Dirinya menerangkan bahwa kehadiran pabrik baterai di Karawang, bisa meningkatkan daya tarik investor untuk menanamkan uangnya di Indonesia. Selain itu, pengembangan industri turunan yang menggunakan baterai juga diprediksi bakal lebih banyak.
“Dengan adanya pabrik baterai yang baru saja di-launching di Indonesia, akan menguntungkan bagi mereka yang bakal memproduksi kendaraan listrik. Tidak hanya motor saja, kendaraan lain juga akan ikut menikmati itu,” kata Agus.
Baca: Sambut Era Elektrifikasi, Kemenperin Fokus Bangun Ekosistem Mobil Listrik
ANTARA