Zeekr 001 merupakan mobil listrik pertama Geely yang diluncurkan di bawah merek Zeekr. Mobil ini dibangun pada platform EV modular Sustainable Experience Architecture (SEA) yang diluncurkan Geely tahun lalu. topgear.com
GOOTO.COM, Jakarta - Indonesia dikabarkan semakin memperkuat kerja samanya dengan Korea untuk menargetkan nol emisi. Melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, pemerintah Tanah Air berharap Korea bisa menjadi mitra untuk menyukseskan transisi energi.
Hal itu dibenarkan langsung oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji saat menghadiri acara The 12th Indonesia-Korea Energy Forum (IKEF). Dalam acara itu, Indonesia dan Korea semakin saling berbagi kebijakan tentang kemajuan proyek dan peluang kerja sama lainnya.
Seperti yang diketahui, Indonesia dan Korea telah menjalin hubungan bilateral hampir lima dekade lamanya. Kedua negara terus memperkuat kerja samanya di bidang energi, seperti minyak dan gas bumi.
“Kami berharap Korea dapat menjadi mitra bagi Indonesia untuk saling berbagi pengalaman dalam menyukseskan transisi energi,” kata Tutuka seperti dikutip Gooto.com dari situs berita Antara hari ini, Jumat, 29 Oktober 2021.
Kerja sama ini juga bisa bermanfaat untuk mengembangkan proyek energi terbarukan untuk memenuhi target netral karbon atau nol emisi pada 2060. Dalam mencapainya, Indonesia mendorong penggunan teknologi dan inovasi rendah emisi dan menerapkan Carbon capture, storage and utilization (CCUS).
“CCUS diharapkan dapat mendukung pencapaian target emisi karbon di Indonesia. saya juga berharap kerja sama CCUS dapat dijajaki oleh Indonesia dan Korea di masa mendatang,” kata Tutuka menambahkan.
Baca: Mobil Tidak Lolos Uji Emisi Bakal Kena Denda Rp 500 Ribu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-installaplikasi Telegram terlebih dahulu.
