Ilustrasi industri semikonduktor. alianceamericas.com
GOOTO.COM, Jakarta - Krisis chip diketahui perlahan-lahan mulai membaik dalam sembilan bulan terakhir. Persediaannya dilaporkan mengalami peningkatan suplai, sehingga membuat kelangkaan semikonduktor di industri otomotif bakal berakhir.
Menurut laporan Freemalaysiatoday, pasokan chip beberapa produsen semikonduktor mengalami peningkatan secara global pada akhir September 2021. Peningkatan itu dialami oleh Infineon Technologies Jerman, Renesas Electronics Jepang, STMicroelectronics Swiss, NXP Semiconductors Belanda dan Teas Insytrument.
Kendati sudah mengalami peningkatan pasokan semikonduktor, akan tetapi belum diketahui bagaimana prospek ke depan yang akan dilakukan para produsen. Mengingat saat ini permintaan masih tetap tinggi.
Produsen semikonduktor melihat lonjakan penjualan sejak Oktober-Desember 2020, akan tetapi hal itu tidak didukung oleh pertumbuhan inventarisnya. Hal ini yang memaksa mereka untuk memenuhi permintaan pembuat mobil, di tengah persediaan yang buruk.
Kabar baiknya muncul pada periode Juli-September 2021, di mana persediaan semikonduktor mengalami peningkatan. Secara total, saat ini lima produsen chip naik 0,7 persen pada tahun ini, sekaligus menandai kenaikan pertama dalam tiga kuartal.
Sekedar informasi, masalah keterbatasan semikonduktor ini terjadi karena beberapa faktor. Pertama, karena penghentian produksi akibat cuaca ekstem di Texas pada awal 2021. Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 juga memiliki peran dalam hal ini.
Faktor lainnya adalah ketika pemasok utama chip semikonduktor, Renesas mengalami kebakaran pabrik. Hal ini sangat mengganggu produksi kendaraan di Tokyo, Jepang.
Baca: BMW Produksi Mobil Tanpa Sistem Layar Sentuh Akibat Krisis Semikonduktor
BISNIS.COM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram