Pembalap Mercedes Lewis Hamilton. Doc. Formula 1.
GOOTO.COM, Jakarta - Lewis Hamilton bakal menjalani seri balapan Formula 1 Arab Saudi pada akhir pekan ini. Rider andalan Mercedes tersebut bakal bersaing dengan Max Verstappen untuk memperebutkan gelar juara dunia.
Namun, menurut laporan Crash.net, Hamilton dinilai tidak sepenuhnya nyaman balapan di Sirkuit Jeddah Corniche, Arab Saudi. Hal itu dikarenakan catatan hak asasi manusia yang meresahkan di negara tersebut.
“Seperti yang saya katakan pada balapan terakhir (di Qatar), saya merasa bahwa olahraga dan kami berkewajiban untuk membantu meningkatkan kesadaran akan masalah-masalah tertentu yang telah kami lihat, khususnya hak asasi manusia di negara-negara yang akan kami tuju,” kata Hamilton, dikutip dari Crash.net.
Meski begitu, dirinya mengaku tetap memberikan rasa hormat yang setinggi-tinginya kepada masyarakat Arab Saudi. Hamilton juga menjelaskan bahwa ia mendapatkan sambutan hangat ketika hadir di Arab Saudi.
“Apakah saya merasa nyaman di sini? Saya tidak akan mengatakan ‘iya’. Tapi itu bukan pilihan saya untuk berada di sini, olahraga telah mengambil pilihan untuk berada di sini. Apakah itu benar atau salah, sementara kita di sini lagi, saya merasa penting bagi kita untuk mencoba meningkatkan kesadaran,” katanya.
Hamilton sendiri memang cukup berani mendukung komunitas LGBT, yang tentunya akan berlawanan dengan di negara Timur Tengah. Ini menjadi salah satu alasan mengapa dirinya tidak begitu nyaman tampil di Formula 1 Arab Saudi.
“Di balapan terakhir misalnya, Anda melihat helm yang saya pakai (dukungan untuk LGBT). Saya akan memakainya lagi di sini dan balapan berikutnya, karena itu masalah,” kata Hamilton.
Baca: Terrmasuk Pertarungan Verstappen vs Hamilton, Ini 4 Hal Menarik di F1 Arab Saudi
CRASH.NET
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram