Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko memberi keterangan setelah diperiksa di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021. Ini merupakan pemeriksaan perdana usai Moeldoko membuat laporan pada 10 September 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
GOOTO.COM, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengharapkan agar industri kendaraan listrik di Indonesia tak bergantung pada impor. Dengan kata lain, dirinya berharap agar industri otomotif elektrik di Tanah Air sudah mandiri.
Sejauh ini, beberapa komponen penting dalam pembuatan kendaraan listrik masih memanfaatkan barang-barang impor. Maka dari itu, Moeldoko berencana untuk memproduksi suku cadang penting untuk produksi motor dan mobil listrik.
Terhitung, ada tiga komponen kunci dalam pembuatan kendaraan listrik, yakni baterai, kontroler dan motor. Moeldoko percaya bahwa Indonesia bisa memproduksi tiga kunci tersebut di pabrik lokal.
“Kunci dalam industri mobil listrik ada tiga, motor, baterai, dan kontroler. Perlu partner strategic, agar hasil riset bisa dibuat dalam skala industri,” kata Moledoko seperti dikutip Gooto.com dari situs berita Antara.
Keyakinan Moeldoko dalam mendorong industri kendaraan listrik mandiri ini berdasarkan dari upaya PUI UNS dalam melakukan pengembangan riset teknologi baterai. Tak hanya itu ITS Surabaya juga telah mencoba untuk mengembangkan controlling.
“Ini momentum dan potensi bagi Indonesia untuk melompat ke depan dalm industri kendraan listrik,” kata Moeldoko menambahkan.
Baca: Subaru Hadirkan Mobil Listrik Pertamanya pada 2022, Intip Spesifikasinya
ANTARA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram