Ilustrasi kereta cepat. dok.PT INKA
GOOTO.COM, Jakarta - PT Industri Kereta Api (INKA) berencana untuk menghadirkan kendaraan tambang bertenaga listrik. Langkah ini pun dimulai dengan menggandeng PT Bukit Asam (PTBA), di mana kedua pihak telah melakukan penandatanganan kesepakatan.
Terkait hal ini, Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan kesulitan dalam mengembangkan kendaraan listrik khusus tambang. Hal itu dikarenakan pengalaman INKA yang sebelumnya sukses mengembangkan term baterai dan bus listrik E-Inobus.
Budi juga menjelaskan bahwa target kendaraan tambang listrik ini akan muncul sebelum akhir tahun 2022. Nantinya pada saat itu kendaraan listrik khusus tambang tersebut sudah lulus sertifikasi.
“Kita akan melakukan pengembangan kendaraan-kendaraan tambang bertenaga listrik. Kebetulan PTBA ini merupakan industri pertambangan. Karenanya kita gabung, ada pasar, ada fasilitas, ada teknologi, akhirnya kita sepakat untuk mengembangkan itu,” kata Budi, dikutip dari Antara.
Sementara itu, Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto menerangkan bahwa kesepakatan dengan PT INKA dilakukan demi tujuan net zero emission pada 2060 mendatang. Maka dari itu, perusahaan mencoba untuk beralih ke kendaraan listrik dalam menyambut era elektrifikasi.
“Itu yang menjadi komitmen kita bersama, yakni diminta untuk menurunkan gas emisi. Untuk itu kendaraan operasional di tambang yang cukup banyak, baik itu truk maupun mobil operasional harus dialihkan ke kendaraan listrik,” ucap Suryo.
Tak hanya itu, Suryo juga akan mengembangkan bisnisnya secara luas. Dirinya menargetkan seluruh pertambangan di Indonesia akan menggunakan mobil listrik produksi PT INKA dan Bukit Asam.
Baca: Moeldoko Harapkan Industri Kendaraan Listrik Indonesia Tak Bergantung Impor
ANTARA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram