Velg produk lokal merek DnZ Wheels akan meluncurkan varian Type One dalam IMX 2020 yang dimulai 10 Oktober 2020. FOTO: DnZ Wheels
GOOTO.COM, Jakarta - Beberapa pemilik mobil diketahui menaruh minat tinggi terhadap modifikasi. Tak jarang dari mereka yang akhirnya mengubah beberapa komponen pada kendaraan roda empatnya, termasuk bagian velg.
Hal itu bahkan dibenarkan oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo. Beberapa waktu lalu dirinya memprediksikan bahwa industri modifikasi otomotif di Indonesia bakal meningkat.
Akan tetapi, dalam memodifikasi mobil, setiap orang harus memperhatikan beberapa hal. Pembalap reli Indonesia Rifat Sungkar pun mencoba untuk menjelaskan tentang penggunaan velg aftermarket pada mobil harian.
“Pertama-tama ketahui batas maksimalnya berapa kita ganti velg. Naik turun dua inci saya bilang. Lebih dari itu, kekuatan rem mobil akan sangat berkurang. Jadi kalau velg dinaikkan atau diturunkan 2 inci, kinerja rem masih mampu (bekerja),” kata Rifat dalam acara virtual.
Lebih lanjut, dirinya juga menyarankan untuk tidak memilih velg hanya karena terlihat keren di mata. Namun, para pemilik mobil juga harus memperhatikan offset pada velg tersebut agar penggunaannya tetap nyaman.
“Tapi perlu diperhatikan offset, velg besar offset-nya makin kecil. Semakin minus, semakin keluar velg-nya. Unutk velg yang kelihatan keren karena offset kecil, tapi masalahnya kerap kali mentok bodi kalau traveling di suspensi,” terang dia.
Bukan hanya itu, Rifat juga menyinggung masalah pemakaian velg bulan yang sedang tren belakangan ini. “Sekarang lagi tren penggunaan velg bulan, tapi rem akan sangat panas. Udara yang berputar di dalam ban akan sangat merugikan. Tolong diperhatikan pemilihan gayanya,” tutupnya.
Baca: Cocokkah Suspensi Berbahan Polyurethane Digunakan pada Mobil Harian?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram