GOOTO.COM, Jakarta - Tesla saat ini merupakan salah satu produsen mobil listrik paling bernilai di dunia. Akan tetapi lebih dari satu dekade lalu, perusahaan kendaraan listrik ini dinyatakan hampir bangkrut.

Hal itu diungkapkan oleh seorang insinyur asal India yang berbasis di Pune, Pranay Pathole. Ia mengatakan di akun Twitter pribadinya bahwa pada malam Natal 2008 Tesla benar-benar akan bangkrut.

“Elon Musk harus meletakkan semua uang dan asetnya. Dia harus meminjam uang dari teman untuk membayar sewa. 2008 adalah tahun yang sulit," tulis Pathole dalam cuitannya, dikutip dari Hindustan Times hari ini, Senin, 27 Desember 2021.

Ungkapan ini nyatanya juga dibenarkan langsung oleh CEO Tesla Elon Musk. Dirinya menanggapi cuitan Pathole, dan membenarkan bahwa 2008 adalah tahun tersulitnya untuk bertahan di industri otomotif.

"Itu adalah tahun yang sulit dan gila. Pembiayaan Tesla ditutup pada pukul 6 sore Malam Natal, jam terakhir ... hari terakhir mungkin," cuit Elon Musk pada 24 Desember 2021.

Nyatanya itu bukan satu-satunya momen Tesla dihadapi kebangkrutan. Sebelumnya, perusahaan mobil listrik ini juga dikabarkan mengalami hal serupa saat memproduksi Tesla Model 3.

Musk menyebutkan bahwa fase pengembangan sedan Tesla Model 3 tersebut mengalami stress dan rasa sakit yang luar bisa dalam waktu yang lama. Menurutnya, Tesla mengalami krisis keuangan yang serius karena kerugian meningkat dan mereka masih berjuang memproduksi Model 3.

Baca: Elon Musk: Tesla Cybertruck Bisa Hadir dengan Warna Apa Saja

HINDUSTAN TIMES

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram