GOOTO.COM, Jakarta - Tesla mengklain bakal melakukan perintah penarikan kembali (recall) terhadap mobil listrik Model 3 dan Model S sebanyak hampir setengah juta (475.000 unit). Langkah itu diambil karena kendaraan listriknya mengalami masalah pada kamera spion belakang.

Hal itu pun dikonfirmasi oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA). Recall tersebut dilakukan untuk mobil listrik Model 3 dan Model S yang diproduksi antara 2014 dan 2021.

"Kabel-kabel kamera spion mungkin rusak karena membuka dan menutup tutup bagasi, sehingga gambar kamera spion tidak dapat ditampilkan," bunyi pernyataan NHTSA, dikutip dari Hindustan Times.

Menurut laporan Reuters, recall ini dilakukan karena kamera belakang berpotensi rusak ketika bagasi dibuka dan ditutup. Ada juga kemungkinan lain bahwa gerendel mengalami kerusakan yang mengakibatkan kap mesin depan terbuka sendiri.

Kondisi ini pun sangat berbahaya karena bisa menghalangi pandangan pengemudi saat mobil listrik sedang berjalan. Tesla pun dilaporkan langsung bergerak cepat untuk menarik kembali beberapa mobil listriknya yang terdampak masalah tersebut.

Meskipun recall telah diperintahkan, akan tetapi perusahaan milik Elon Musk tersebut dilaporkan tidak bisa mencegah turunnya saham. Hindustan Times melaporkan bahwa saham Tesla telah turun 1,1 persen dalam perdagangan premarket pada Kamis, 30 Desember 2021.

Baca: Ungkap Rahasia, Seorang Insinyur: Tesla Hampir Bangkrut pada Malam Natal 2008

REUTERS | HINDUSTAN TIMES

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram