Penampakan lahan yang akan dibangun Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu, 29 Desember 2021. PT Jakarta Properindo (Perseroda) akan membangun Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) untuk sirkuit Formula E 2022 di lokasi tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
GOOTO.COM, Jakarta - Ancol beberapa waktu lalu telah ditunjuk sebagai tuan rumah Formula E Jakarta 2022. Hal ini tentunya bisa menjadikan Ancol sebagai percontohan zona rendah emisi di Indonesia.
Hal itu diutarakan langsung oleh pengamat tata kota dan lingkungan hidup Nirwono Joga. Dirinya berharap gelaran Formula E Jakarta ini bisa mendorong Ancol sebagai percontohan zona rendah emisi.
“Saya justru melihat dengan penetapan Formula E di Ancol, maka kita mendorong Ancol sebagai kawasan percontohan, yakni tidak sekedar lokasi Formula E, tapi juga bisa melihat umpamanya Ancol menjadi kawasan rendah emisi,” kata Nirwono, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penyelenggaraan Formula E ini bisa menjadi daya tarik agar masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Dengan penggunaan motor listrik dan mobil listrik, maka wilayah Jakarta bisa menekan emisi gas buang.
“Kalau kita lihat kerangka lebih besarnya, penyelenggaraan Formula E adalah kampanye penggunaan kendaraan listrik, itu poinnya,” ujar Nirwono menambahkan.
Menurut Nirwono, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan Ancol sebagai zona rendah emisi. Salah satunya adalah menjadikan Ancol ramah untuk pesepeda, menggunakan kendaraan listrik dalam sistem transportasi, hingga menjadikan Ancol sebagai kawasan hutan kota.
Baca: Penyelenggaraan Formula E Jakarta Masih Diselidiki KPK
ANTARA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram