GOOTO.COM, Jakarta - Mercedes-Benz dikabarkan telah menggandeng perusahaan pembuat baterai asal Taiwan, ProLogium Tenchnoloy Co. Langkah tersebut diambil untuk mengembangkan baterai solid-state dalam penggunaan mobil listrik.

Dilansir dari Hindustan Times, ProLogium Technology mengatakan bahwa Mercedes-Benz telah menguji kendaraan listrik yang menggunakan baterai solid-state. Namun, belum dapat dikonfirmasi model mobil listrik mana yang akan menggunakan baterai solid-state ini.

Laporan tersebut juga menyebutkan Mercedes-Benz siap menginvestasikan puluhan juta euro kepada ProLogium. Pembuat baterai tersebut sejauh ini tidak menjelaskan angka pasti yang diberikan Mercedes-Benz.

"Teknologi solid-state membantu mengurangi ukuran dan berat baterai. Inilah sebabnya kami bermitra dengan perusahaan seperti ProLogium," chief technology officer Mercedes-Benz, Markus Shafer, dikutip dari Hindustan Times.

Baterai solid-state sendiri miliki keunggulan dalam kepadatan energi, sehingga konsumen tidak perlu khawatir akan jangkauannya. Lapisan baterai solid-state ini menggunakan elektrolit padat, yang mampu membawa ion lithium di antara elektroda.

Penggunaan baterai ini pun dianggap sebagai gamechanger potensial yang mampu menyimpan lebih banyak energi. Selain itu, baterai solid-state dilaporkan bisa mengisi daya lebih cepat dan menawarkan keamanan yang lebih baik ketimbang baterai lithium-ion.

Kerja sama yang mereka jalin bersama ProLogium nyatanya senada dengan visi Mercedes-Benz untuk memproduksi mobil listrik sepenuhnya pada 2030 mendatang. Produsen asal Jerman itu tidak ingin ketinggalan jauh dengan Tesla, yang telah menguasai pasar kendaraan listrik.

Baca: Toyota Sequoia Bakal Diluncurkan di Pasar Global, Gunakan Mesin Hybrid V6

HINDUSTAN TIMES

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.