Tesla Model 3 facelift, 4 Januari 2021. (Prestige Motorcars)
GOOTO.COM, Jakarta - Produsen mobil listrik ternama Tesla dikabarkan mengalami kerugian yang cukup besar dari penilaian pasarnya dalam satu hari, yakni sebesar 109 juta dolar AS. Hal tersebut terjadi karena Tesla dianggap gagal mengesankan para investor.
Menurut laporan Bloomberg melalui Hindustan Times, ini merupakan kedua kalinya Tesla kehilangan nilai pasar lebih dari 100 miliar dolar AS dalam satu hari. Saham Tesla dikabarkan turun hampir 12 persen pada Kamis, 27 Januari 2022.
Sebelumnya, Tesla harus kehilangan nilai pasar lebih dari 100 miliar dolar AS pada 9 November 2021. Kemerosotan dalam penilaian pasar untuk Tesla pekan lalu itu terjadi sebagian besar disebabkan oleh pendapatan dan kekurangan produksi pada mobil listrik barunya.
Sementara itu perusahaan riset JATO Dynamics, Tesla Model 3 dilaporkan masuk dalam daftar 20 mobil terlaris di Eropa sepanjang 2021. Meski penjualan mobil tersebut meningkat, namun Tesla tak bisa menghindari kerugiannya.
Terhitung, kendaraan listrik tipe ini telah terjual sebanyak 141.429 unit. Catatan itu nyatanya mengalami peningkatan hingga 64 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sekedar informasi tambahan, mobil listrik Tesla Model 3 diketahui hanya mampu menjual sebanyak 85.713 unit sepanjang 2020.
Terlepas dari itu, CEO Tesla Elon Musk menjelaskan bahwa perusahaannya tidak akan memproduksi mobil listrik barunya pada 2022. Dengan begitu, dapat dipastikan pula bahwa peluncuran Cybertruck dipastikan tidak bakal tertunda.
Baca: Mobil Listrik Tesla Model 3 Masuk Daftar 20 Besar Mobil Terlaris di Eropa
HINDUSTAN TIMES
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.