Itu bukan satu-satunya tulisan promosi yang muncul di mobil-mobil di ibukota saat ini, ada Xplod, Valvoline, Bank DBS, Air Asia, atau Smart yang ditempel besar-besar pada body kendaraan.
Daihatsu melakukan promosi seperti itu sejak peluncuran Xenia, salah satu produk Daihatsu terlaris, dan kini dilanjutkan untuk Terios. Fransiskus Wibowo, salah satu staf penjualan Astra Daihatsu Motor, mengatakan, “Awalnya hanya untuk mobil-mobil test drive kita, supaya ketahuan orang.”
Banyaknya mobil yang menggunakan stiker untuk menutupi badan, membuat para pembuatnya juga ikut tumbuh. Ada yang menggunakan teknik cetak di atas lembaran stiker polos. Ada pula dengan teknik potong stiker scotchlite atau populer dengan sebutan cutting sticker.
Salah satu toko yang menyediakan jasa pembuatan stiker potong seperti itu di Kompleks Pertokoan onderdil dan aksesoris Duta Mas Fatmawati. Pemiliknya mengatakan banyak perusahaan, selain perorangan, yang memesan.
“Dari XL pernah, (Bank Mandiri pernah, Sampoerna pernah,” tutur Yudi, seorang pemilik toko jasa pembuatan cutting sticker.
Menurut Yudi ada dua jenis sticker berdasarkan teknik pembuatan, menciptakan gambar atau tulisan dengan dengan menyatukan potongan-potongan sticker atau dengan mencetak gambar di atas stiker dengan mesin. Apapun jenisnya, menurut Yudi stiker lebih praktis dibanding cat untuk memberi variasi warna pada mobil.
Soal harga? Yudi, yang bekerja dibantu dua pegawai dan kerabatnya mengatakan sulit merinci berapa harga produk, “Semua tergantung corak dan variasi warna,” katanya, namun tokonya berani menerima pesanan sticker promosi untuk menutupi seluruh body kendaraan dengan harga Rp 2,5 juta.
Keunggulan lain sticker dibanding cat menurut Yudi adalah dapat dilepas dan diganti sewaktu-waktu tanpa harus merusak cat. “Kebanyakan sebenarnya hanya berniat memasang sticker untuk sementara" tutur Yudi tanpa menghentikan kesibukannya menempelkan potongan-potongan stiker.
RONALD
