GOOTO.COM, Jakarta - Tesla dilaporkan memutuskan untuk menghapus salah satu dari dua unit kontrol elektronik yang di dalam komponen kemudi pada mobil listrik Model 3 dan Model Y buatan Cina. Langkah tersebut diambil setelah produsen kendaraan listrik itu mengalami masalah krisis chip.
Menurut laporan CNBC melalui Hindustan Times, kekurangan semikonduktor memengaruhi puluhan ribu produksi mobil listrik Tesla. Beberapa kendaraan yang berdampak itu terjadi di sejumlah negara, seperti Australia, Cina, Inggris, Jerman dan Eropa.
Namun sampai saat ini Tesla tidak memberi tahu konsumen tentang bagian komponen apa yang dihapus atau dipangkas pada mobil listrik Model 3 dan Model Y. Belum diketahui pula apakah masalah krisis chip ini juga berdampak pada kendaraan listrik buatan Amerika Serikat.
Tesla sendiri dinilai sebagai salah satu produsen mobil listrik yang paling baik dalam mengelola masalah rantai pasokan. Produsen diketahui hanya menggunakan chip lebih sedikit untuk mengatasi kekurangan semikonduktor.
Kendati harus memangkas komponen kemudinya, namun Tesla memastikan hal tersebut tidak akan memengaruhi fungsi mobil listriknya. Dengan kata lain, konsumen nantinya tetap bakal nyaman mengendarai kendaraan listrik Tesla Model Y dan Model 3.
Terlepas dari itu, Tesla sendiri memprediksi krisis chip ini akan berlangsung sepanjang 2022. Namun CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa kekurangan semikonduktor ini bukan masalah jangka panjang. Produsen dikabarkan tetap meningkatkan kapasitas produksinya di tahun ini.
Sekedar informasi tambahan, Tesla sebelumnya sempat melakukan recall sebanyak 54.000 unit karena masalah Full Self Driving. Tak hanya itu, mereka juga menarik kembali 817.000 mobil listrik karena masalah sabuk pengaman.
Baca: MotoGP Mandalika: Tiba di Lombok, Marc Marquez Disambut Fans Indonesia
HINDUSTAN TIMES
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.