Pemeriksaan wheel alignment di bengkel Suzuki. (Foto: PT SIS)
GOOTO.COM, Jakarta - Pemilik kendaraan disarankan menaruh perhatian pada bagian kaki-kaki mobil, termasuk pengaturan wheel alignment. Hal itu dilakukan agar pengendara mendapatkan ketenangan dan kenyamanan saat berkendara.
Hal itu dibenarkan secara langsung oleh Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi. Dirinya menjelaskan bahwa wheel alignment berfungsi memastikan stabilitas suspensi mobil agar awet dan bekerja optimal.
“Pentingnya melakukan pemeriksaan wheel alignment atau spooring adalah untuk menghindari kondisi mobil yang tidak seimbang atau tidak berjalan lurus dan sangat penting dilakukan setidaknya enam bulan sekali,” katanya dalam rilis.
Lebih lanjut Hariadi menjelaskan sejumlah faktor yang membuat pemilik kendaraan wajib melakukan pengaturan wheel alignment. Salah satunya adalah terkena benturan, sering melewati jalan yang berlubang, kemudi terasa berat, tidak stabil, roda tidak kembali dengan baik, dan ban cepat aus.
Dalam kesempatan ini, redaksi Gooto.com akan merangkum 4 hal yang harus diperhatikan saat melakukan pemeriksaan wheel alignment. Berikut ulasannya khusus untuk Anda:
- Camber
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah camber. Ini merupakan tingkat kemiringan roda pada bagian atas jika dilihat dari sudut vertikal. Camber sendiri memiliki dua sudut, yakni positif dan negatif.
Pada sudut positif, bagian atas roda memiliki kemiringan ke arah luar, yang bertujuan untuk menyeimbangkan ban bagian bawah yang tertekan ke luar saat dibebani. Sedangkan sudut negatif rodanya akan memiliki kemiringan ke arah dalam pada bagian atas roda. Ini berfungsi untuk mengupayakan mobil tetap stabil.
- Caster
Caster merupakan sudut garis simetri kingpin dari garis vertical di bidang datar. Sudut tersebut diketahui berfungsi memberikan stabilitas, menyeimbangkan kemudi dan menyeimbangkan kendaraan saat di tikungan. Sama seperti camber, caster juga memiliki sudut positif dan negatif.
Sudut positif adalah posisi ketika bagian atas roda mengarah ke belakang mobil. Sedangkan caster negatif merupakan posisi saat bagian atas roda mengarah ke depan kendaraan. Dengan memeriksa caster, maka roda kemudi nantinya akan mengembalikan ke posisi lurus saat pengendara berbelok.
- Toe
Hal ketiga yang harus diperhatikan saat mengatur wheel alignment adalah toe. Ini merupakan sudut berbelok ke dalam atau ke luar jika dilihat dari atas menggunakan alat ukur. Apabila ada kesalahan, maka roda akan cepat aus.
Toe diketahui terbagi menjadi dua jenis, yakni toe in dan toe out. Dengan pemeriksaan berkala, pemilik kendaraan tidak akan lagi merasakan sudut ban berbelok ke dalam atau ke luar. Dalam pengukurannya, toe menggunakan satuan inci.
- Kingpin Inclination
Terakhir, ada Kingpin Inclination yang merupakan sudut garis vertikal saat dilihat dari bagian depan mobil atau bisa juga disebut Steering Axis Inclination. Pemeriksaan ini bisa berfungsi untuk mengetahui kestabilan kemudi ketika menggelinding di sekitar kingpin.
Saat mobil berhenti, maka gaya jadi lebih kecil untuk memutarkan kemudi. Kemudian pemeriksaan ini juga dapat menciptakan pengaruh self centering yang lebih kuat sehingga roda depan dapat kembali lurus saat berbelok.
Baca: Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika Sesi 1 Hari Ini: Johann Zarco Terdepan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.