GOOTO.COM, Jakarta - Produsen kendaraaan bermotor Cina BYD dikabarkan telah menjual lebih banyak mobil listrik dan hybrid dibandingkan dengan Tesla. Situasi ini terjadi di pasar otomotif Cina sepanjang tahun 2021.

Menurut laporan Nikkei yang dilansir dari Hindustan Times, BYD menyambut positif lonjakan besar dalam permintaan dan penjualan kendaraan listrik. Laporan itu juga menyebutkan bahwa BYD saat ini memiliki tujuan untuk menggandakan penjualan mobil mereka pada 2022.

Penjualan mobil BYD di pasar Cina pada 2021 kemarin terhitung melonjak 70 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Maka dari itu produsen akan menggandakan jumlah produksi pada tahun ini.

Nantinya BYD bakal bertujuan untuk menggandakan penjualannya menjadi 1,5 juta tahun ini. Dengan keputusan tersebut, maka bukan tidak mungkin jumlah penjualan mobil BYD tahun ini akan meningkat.

Sementara itu, mobil listrik Tesla di Cina sepanjang tahun lalu mampu mencatatkan pertumbuhan lebih dari tiga kali lipat. Menurut klaim perusahaan intelijen pasar Marklines, terhitung sekitar 473.000 unit kendaraan listrik Tesla yang laris di Negeri Tirai Bambu.

Terlepas dari itu, Cina adalah pasar terbesar di dunia untuk kendaraan listrik, yang mencakup kendaraan listrik murni dan hibrida. Salah satu model mobil listrik Tesla yang paling laku di negara ini adalah Model 3 dan model Y.

Dua model kendaraan listrik itu pun dikabarkan kalah dengan produk BYD dan anak perusahannya. BYD dilaporkan mampu menjual hingga 593/734 unit mobil listrik komersial sepanjang 2021.

Situasi dan perkembangan zaman membuat permintaan kendaraa listrik dan hybrid menjadi alasan peningkatan di pasar Cina. Nantinya beberapa produsen mobil listrik dinilai bakal meningkatkan jumlah produksinya pada tahun ini.

Baca: Pengaspalan Sirkuit Formula E Ancol Mulai Dilakukan Pekan Depan

HINDUSTAN TIMES

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.