Duel Lando Norris (kanan) dan Carlos Sainz Jr dalam balapan Formula 1 Rusia, 26 September 2021. (twitter/@f1)
GOOTO.COM, Jakarta - Sejumlah ofisial Formula 1 dikabarkan telah memantau perkembangan di Ukraina menyusul serangan militer yang dilancarkan Rusia pada Kamis, 24 Februari 2022. Pemantauan itu tentunya dilakukan untuk memutuskan apakah F1 melanjutkan atau mencoret GP Rusia dari agenda.
Rusia sendiri telah masuk dalam agenda resmi Formula 1 sejak 2014 sapmai saat ini. Pada musim ini, negara tersebut bakal menjadi tuan rumah F1 pada 25 September 2022, di Sirkuit Sochi.
Namun sejauh ini pihak Formula 1 masih belum memutuskan apa yang akan mereka putuskan terkait agenda GP Rusia akhir tahun nanti. Namun kemungkinan agenda balap itu bakal dibatalkan jika perang antara Rusia dan Ukraina berlanjut.
"Formula 1 dengan seksama memantau perkembangan yang sangat cepat berubah seperti halnya pihak-pihak lainnya dan saat ini tidak ada komentar terhadap balapan yang dijadwalkan pada September."
"Kami akan terus memantau situasi dengan seksama," kata juru bicara F1 seperti dikutip Gooto.com dari situs berita Reuters hari ini, Jumat, 25 Februari 2022.
Sekedar informasi tambahan, balapan di Rusia tahun ini bakal menjadi yang terakhir digelar di Sirkuit Sochi Olympic Park. Nantinya agenda balap Formula 1 Rusia akan dialihkan ke lintasan yang berlokasi di luar St Petersburg pada tahun depan.
Karena ini momen terakhir di Sochi Olympic Park, maka Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan bakal hadir untuk menyaksikan Formula 1. Nantinya ia juga bakal turun untuk menyerahkan trofi podium secara langsung kepada pembalap.
Baca: Formula 1: Sebastian Vettel dan Max Verstappen Tidak Ingin Balapan di Rusia
REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.