Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Peletakan batu pertama Gigafactory Tesla di Shanghai dilakukan pada awal 2019, sementara gelombang pengiriman pertama sedan Model 3 made-in-Cina buatan pabrik itu dilakukan setahun kemudian. (Xinhua/Ding Ting)
GOOTO.COM, Jakarta - Produsen mobil listrik ternama di dunia Tesla berencana untuk membangun pabrik kedua di Shanghai, Cina. Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan kapasitas produksi agar bisa memenuhi permintaan yang meningkat di masa mendatang.
Melansir situs berita Reuters hari ini, Jumat, 25 Februari 2022, Tesla bertujuan untuk memulai konstruksi pada bulan depan. Dengan begitu, perusahaan milik Elon Musk ini bisa meningkatkan jumlah produksi menjadi 2 juta unit per tahun jika pabrik bisa beroperasi penuh.
Pembuatan mobil listrik itu nantinya bakal dihasilkan dari fasilitas Shanghai yang diperluas. Sekedar informas tambahan, pabrik keduanya itu akan ditempatkan di sekitar basis produksi yang ada di Lingang, Pudong New Area.
Apabila rencana ini berjalan baik, maka langkah ekspansi ini akan membawa perusahaan mobil listrik setara dengan produsen mobil mapan lainnya. Mereka akan bersaing dengan sejumlah pembuat mobil ternama dunia seperti Toyota, General Motors dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tesla dikabarkan bakal bersaing dengan Toyota yang memproduksi sekitar 1,6 juta unit kendaraan di Cina tahun lalu. Sedangkan General Motors bersama dengan mitra Cina SAIC Motor Corp mampu memproduksi 1,4 juta unit mobil listrik di Cina sepanjang 2021.
Pabrik Tesla di Shanghai sendiri saat ini memulai produksi dalam waktu kurang dari setahun esetelah peletakan batu pertama. Tempat bernama Gigafactory 3 tersebut diketahui memproduksi mobil listrik Model 3 dan crossover Model Y.
Dengan membangun pabrik kedua di Shanghai, maka Tesla akan menyiapkan pabrik eksisting perseroan yang menargetkan membangung sekitar 1 juta unit kendaraan listrik tahun ini. Tesla mengklaim bakal meningkatkan produksi mingguannya menjadi sebesar 22.000 unit dalam beberapa bulan mendatang.
Baca: Regulator Pasar AS Selidiki CEO Tesla Elon Musk Terkait Perdagangan Saham
REUTERS
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.