GOOTO.COM, Jakarta - Nuansa Indonesia kental di pemberitaan MotoGP Qatar setelah Enea Bastianini tampil impresif menempati posisi 2 dalam sesi kualifikasi yang digelar di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Sabtu, 5 Maret 2022. Bastianini merupakan pembalap asal Italia yang tergabung dalam tim Gresini MotoGP. Di tim ini, melekat sponsor asli Indonesia seperti Federal Oil, Aspira, dan Antangin.

Capaian Bastianini sekaligus membawa sejarah baru bagi dunia balap motor kelas utama dengan menempatkan sponsor-sponsor dari Indonesia bersaing di level tertinggi.

Di Losail, Bastianini mencatat waktu terbaik 1 menit 53,158 detik. Catatan waktu ini hanya kalah dari yang dibuat Jorge Martin (Pramac Ducati) dengan waktu 1 menit 53,011 detik. Dan lebih baik dari catatan waktu milik Marc Marquez (Repsol Honda) 1 menit 53,382 detik.

Padahal pada sesi latihan hari Jumat, Bastianini sempat bermain di sepuluh besar pembalap tercepat. Namun pada sesi pembuka FP3 pembalap asal Italia ini sempat berada di puncak catatan waktu dengan 1 menit 53,790 detik. Kecepatan Ducati Desmosedici GP21 juga sangat bisa diandalkan, melesat 350,6 kpj. Pada sesi kualifikasi kedua, pembalap bernomor 23 ini mendominasi di sirkuit dengan kecepatan 349,5 kpj.

Sedangkan rekan setim Bastianini yakni Fabio Di Giannantonio yang baru saja hijrah di kelas MotoGP akan start dari posisi 21. Pembalap muda yang juga asal Italia ini torehkan waktu 1 menit 54,276 detik. 

Bastianini mengaku puas dengan performanya di sesi kualifikasi. “Kami banyak bekerja di time attack juga selama pengujian dan sekarang kami berada di barisan depan,” kata Bastianini dalam keterangan resmi, Minggu, 6 Maret 2022.

”Jelas kami selalu mencari lebih dan posisi pole tidak terlalu jauh, posisi ini akan menentukan.”

Bastianini menambahkan bahwa balap MotoGP seri perdana ini akan sangat menantang. Dia mengaku selama ini tidak pernah memulai balapan kelas utama dari posisi depan. Dan inilah yang membuatnya tertantang untuk merebut podium.  

”Setidaknya ada sepuluh pebalap yang bisa bertarung memperebutkan podium dan kemenangan. Penting untuk memahami kondisi lintasan dan memilih ban yang tepat. Lima putaran pertama akan menjadi kuncinya,” ujar dia.

Sementara itu, Di Giannantonio yang musim ini tampil sebagai pembalap rookie mengaku puas dengan performa sepanjang sesi kualifikasi. “Kami mendapatkan pemahaman yang lebih baik di setiap masuk lintasan sambil meningkatkan feeling dengan motor: bahkan kali ini kami membuat beberapa langkah penting ke depan,” kata Di Gianantonio.

”Sisi negatifnya adalah saya merasa tidak nyaman di bagian bawah klasifikasi, dan saya harus memiliki kerangka berpikir yang benar untuk sepenuhnya mengakui ini adalah yang terbaik dari yang terbaik, jadi pertama-tama saya harus belajar bagaimana melanjutkan kemampuan yang sama dengan yang lain.”

Baca juga: Start P2 di MotoGP Qatar, Enea Bastianini Incar Podium