Produsen smartphone ternama asal Cina, Huawei, menunjukkan keseriusannya memasuki industri kendaraan listrik dunia dengan meluncurkan Huawei Aito M5. Ini adalah mobil kedua yang diluncurkan Huawei setelah sebelumnya merilis SF5. Huawei Aito M5 menggunakan jenis powertrain plug-in hybrid. techzle.com
GOOTO.COM, Jakarta - Mobil hybrid secara resmi sudah hadir di pasar otomotif Indonesia setelah Lexus meluncurkan dua model barunya di Jakarta Auto Week pada Sabtu, 12 Maret 2022. Dua mobil hybrid itu adalah The All New NX 350h Luxury dan The All New Lexus NX 350h F Sport.
Sekedar informasi tambahan, dua mobil hybrid tersebut dilengkapi dengan teknologi Lexus Hybrid Elecric Drive generasi keempat. Teknologi itu dikombinasikan secara optimal dengan tenaga listrik dan bahan bakar.
Informasi itu disampaikan langsung oleh General Manager Lexus Indonesia Bansar Maduma. Dirinya juga mengklaim bahwa Lexus NX 350h serie ini mampu memberikan perfroma berkendara yang ramah lingkungan dan efisiensi daya yang lebih maksimal.
"Rencana pengembangan teknologi elektrifikasi Lexus merupakan bentuk komitmen visi elektrifikasi Lexus. Ini bisa terwujud dengan kolaborasi bersama mitra serta kerja sama dengan pemerintah," kata dia, dikutip Gooto.com dari situs berita Tempo.co hari ini, Senin, 14 Maret 2022.
Langkah ini pun bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang emisi kendaraan dan dampaknya terhadap perubahan iklim. Maka dari itu, beberapa produsen otomotif berlomba-lomba untuk memperkenalkan mobil elektrifikasi, seperti hybrid, mobil listrik, hingga plug-in hybrid.
Lalu apa yang membedakan mobil listrik dengan mobil hybrid? Untuk lebih lengkapnya berikut redaksi Gooto.com merangkumnya:
Mobil Listrik
Mobil listrik merupakan kendaraan yang sepenuhnya listrik tanpa mesin bensin atau diesel sebagai cadangan powertrain. Dengan begitu, mobil listrik ini hanya mengandalkan kekuatan baterainya.
Saat ini kendaraan listrik global telah menawarkan jarak jangkauan hingga 800 km dengan sekali pengisian daya. Namun beberapa mobil listrik rata-rata menawarkan hanya sekitar 560 km saja dalam satu kali mengisi daya.
Pengalaman berkendara mobil listrik nyatanya berbeda dengan kendaraan bertenaga bahan bakar fosil tradisional. Jenis ini biasanya datang dengan pengereman regenerative dan menawarkan aliran tenaga dari posisi berhenti.
Mobil Hybrid
Sementara itu, mobil hybrid hadir dengan menggabungkan dua powertrain, yakni satu mesin bensin dan satu motor listrik. Keduanya bekerja sama untuk mendapatkan efisiensi maksimal.
Apabila kendaraan berhenti secara total, maka nantinya tenaga baterai akan menjalankan mobil tersebut. Sedangkan tenaga baterai itu didapat dari energi yang dihasilkan dari pengereman atau mesin bensin secara langsung.
Pada model plug-in hybrid (PHEV), mobil mampu berjalan dengan tenaga listrik penuh untuk rentang waktu tertentu. Setelah baterai terkuras, PHEV beroperasi seperti hybrid konvensional dan beralih antara powertrain bensin dan listrik.
Baca: Lewis Hamilton Sebut Mercedes Tak Favorit di Awal Musim Formula 1 2022
HINDUSTAN TIMES | TEMPO.CO
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.