Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Peletakan batu pertama Gigafactory Tesla di Shanghai dilakukan pada awal 2019, sementara gelombang pengiriman pertama sedan Model 3 made-in-Cina buatan pabrik itu dilakukan setahun kemudian. (Xinhua/Ding Ting)
GOOTO.COM, Jakarta - Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, mengumumkan penjualan sebanyak 310.048 unit sepanjang kuartal pertama 2022. Angka tersebut diklaim sedikit meningkat dibanding kartal sebelumnya dan naik 68 persen dari tahun sebelumnya.
Tesla mengatakan telah menjual total 295.324 sedan Model 3 dan Model Y, sementara itu mengirimkan 14.724 sedan mewah Model S dan SUV premium Model X.
"Ini adalah kuartal yang sangat sulit karena gangguan rantai pasokan dan kebijakan Cina zero Covid," cuit Chief Executive Elon Musk di Twitter seperti dikutip dari Reuters, 3 Maret 2022. "Pekerjaan luar biasa oleh tim Tesla dan pemasok utama menyelamatkan kami."
Tesla memproduksi 305.407 kendaraan dari Januari hingga Maret, turun dari 305.840 pada kuartal sebelumnya.
Tesla dinilai mampu mengendalikan rantai pasokan lebih baik dari pesainganya di saat pandemi.
Meski demikian, Tesla menghadapi cobaan baru karena menutup pabrik mereka di Shanghai untuk beberapa hari ke depan. Penutupan pabrik yang dapat menurunkan volume produksi ini disebabkan oleh kebijakan lockdown oleh pemerintah setempat untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19.
REUTERS
Baca juga: Penjualan Tesla Buatan Cina Desember 2021 Tembus 70.847 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.