Para karyawan bekerja di Gigafactory Tesla di Shanghai, Cina timur, pada 20 November 2020. Peletakan batu pertama Gigafactory Tesla di Shanghai dilakukan pada awal 2019, sementara gelombang pengiriman pertama sedan Model 3 made-in-Cina buatan pabrik itu dilakukan setahun kemudian. (Xinhua/Ding Ting)
GOOTO.COM, Jakarta - Raksasa produsen mobil listrik AS, Tesla, telah menghentikan sementara produksi kendaraan listrik di pabrik mobil Shanghai, Cina.
Penghentian produksi ini akibat masalah pada pasokan.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Selasa, 10 Mei 2022, penutupan pabrik mobil listrik Tesla di Shanghai ini terjadi tiga minggu setelah Tesla kembali melanjutkan produksinya. Sebelumnya, pabrik Tesla ini juga sempat ditutup selama 22 hari akibat pandemi Covid-19.
Penutupan masalah pasokan ini belum bisa dipastikan hingga berapa lama dan belum diketahui kapan Tesla akan melanjutkan produksinya.
Pemasok yang menghadapi masalah adalah pembuat wire harness Aptiv, yang harus menghentikan pengiriman pasokan dari pabrik yang memasok Tesla dan General Motors akibat ada karyawan yang terpapar Covid-19.
Gangguan produksi ini terjadi saat Tesla bertujuan untuk meningkatkan produksi di pabriknya di Shanghai menjadi 2.600 unit per hari mulai 16 Mei 2022. Terganggunya pabrik Shanghai ini salah satu konsekuensi tertinggi dari tindakan Pemerintah Tiongkok untuk mengatasi wabah Covid-19.
Asosiasi otomotif Cina mengatakan bahwa diperkirakan penjualan mobil di Tiongkok mengalami penurunan 48 persen pada bulan April. Lockdown yang diterapkan di Cina ini berdampak pada penutupan pabrik, pembatasan ruang pameran otomotif, dan sejumlah masyarakat memilih untuk menahan pengeluaran mereka.
Bulan lalu, CEO Tesla Elon Musk telah memperkirakan permintaan kendaraan akan tetap kuat di sisa tahun ini meskipun ada masalah rantai pasokan. Namun Tesla memperingatkan bahwa produksi tetap dibatasi oleh kekurangan dan kenaikan biaya komponen utama karena kemacetan global pada pasokan suku cadang seperti semikonduktor.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES
Baca: Gerakan Anti Tesla di Cina, Apa Dosa Perusahaan Mobil Listrik Itu
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.