Kendaraan memadati lapangan parkir saat mengantre masuk ke dalam kapal pada Arus balik Lebaran 2022 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu 7 Mei 2022. Pada H+4 Lebaran sebanyak 142.377 orang penumpang, 18.863 kendaran roda empat dan 11.413 kendaraan bermotor menggunakan jasa angkutan kapal laut untuk menyeberang ke Pulau Jawa. TEMPO/ Febri Angga Palguna
GOOTO.COM, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Jawa Timur baru-baru ini melaporkan jumlah kecelakaan yang terjadi selama mudik dan arus balik Lebaran 2022. Terhitung, ada sebanyak 835 kecelakaan selama periode tersebut.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Dirlantas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Latif Usman saat melakukan analisa dan evaluasi Operasi Ketupat Semeru 2022 di Surabaya, Rabu, 11 Mei 2022.
"Jumlah tersebut berdasar data analisa dan evaluasi Polda Jatim," kata Latif Usman seperti dikutip Gooto.com dari situs berita Antara hari ini, Kamis, 12 Mei 2022.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dari total kecelakaan secara keseluruhan, ada 57 korban yang meninggal dunia, 56 luka ringan dan 1.221 luka berat. Bahkan kerugiannya ditaksir mencapai ratusan miliar.
Kendaraan yang kerap kali terlibat dalam kecelakaan lalu lintas adalah sepeda motor. Jika dihitung secara keseluruhan, ada 1.153 unit sepeda motor yang mengalami kecelakaan. Sedangkan untuk kecelakaan mobil hanya 165 unit, dengan rincian 64 mobil barang, 16 bus dan 32 non-kendaraan bermotor.
"Laka lantas terjadi paling tinggi pada saat arus mudik H-2 Idul Fitri dan pada saat masyarakat beraktivitas atau berlibur pasca hari raya atau H+3," tambah dia menjelaskan.
Kecalakaan lalu lintas sendiri nyatanya paling banyak terjadi di wilayah Polresta Sidoarjo, yakni sebanyak 69 kali. Dari jumlah tersebut, terhitung ada dua korban meninggal dunia, empat luka berat dan 84 luka ringan. Kerugiannya diketahui mencapai Rp 17 miliar.
Sedangkan, kecelakaan lalu lintas paling sedikit terjadi di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak, yaitu tercatat sebanyak empat kecelakaan lalu lintas. “Ada sebanyak satu korban meninggal dunia, satu luka berat dan lima luka ringan. Kerugian materiilnya Rp7,5 juta," tutupnya.
Baca: Gelaran Formula E Jadi Komitmen Pemerintah untuk Membirukan Langit Jakarta
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.