Mercedes-Benz GL-Class (Dok. Mercedes-Benz)
GOOTO.COM, Jakarta - Para pemilik hampir 300.000 mobil SUV Mercedes-Benz harus memarkirnya sampai pemberitahuan lebih lanjut karena potensi masalah pada rem mobil.
"Dalam kasus korosi yang sangat parah yang jarang terjadi, mungkin saja aplikasi pengereman yang kuat atau keras dapat menyebabkan kerusakan mekanis pada booster rem, di mana koneksi antara pedal rem dan sistem rem mungkin gagal," kata Mercedes-Benz dalam pengumuman yang dikutip dari Autoblog hari ini, Jumat, 13 Mei 2022.
Badan Regulator Keselamatan Jalan Raya AS, NHTSA, telah mengeluarkan pemberitahuan "Jangan Mengemudi" untuk mobil SUV Mercedes-Benz ML-Class, GL-Class, dan R-Class keluaran 2006-2012 sampai booster rem mobil diperiksa.
Mercedes-Benz pun telah mulai mengedarkan pemberitahuan kepada para pemilik mulai Kamis lalu, 12 Mei 2022.
Menurut pabrikan Jerman itu, SUV tersebut memiliki cacat booster rem mobil yang dapat terkorosi setelah terpapar kelembaban dalam waktu lama. Jika korosi terjadi, struktur komponen internal booster rem mobil bisa retak sehingga ,memungkinkan udara masuk ke sistem pembakaran dan mengurangi efektivitas pengereman.
Jika tekanan fisik yang cukup terjadi pada perangkat keras booster, mobil SUV Mercedes-Benz itu bisa hilang daya pengereman sama sekali.
Mercedes mengatakan tanda-tanda awal kegagalan pengeraman seperti pedal rem yang lembut atau tanda-tanda udara yang terdengar dalam sistem pengereman. Suara yang terdengar seperti mengisap atau mendesis dari pedal. Jika ini terjadi pengemudi harus memarkir mobil Mercedes-Benz itu sampai diperiksa oleh dealer resmi.
"Dealer resmi Mercedes-Benz akan melepas selongsong karet dan memeriksa rumah booster rem pada kendaraan yang terkena dampak," kata Mercedes.
JOBPIE | AUTOBLOG
Baca: Mengenali Berbagai Masalah pada Rem Mobil
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.