All-New Renault Megane E-TECH diluncurkan. Mobil listrik ini mengoptimalkan fungsi digital berkat prosesor Qualcomm dan sejumlah fitur dari Google. topgear.com
GOOTO.COM, Jakarta - Produsen mobil Prancis Renault mengatakan dua unit bisnis akan dihasilkan dari rencana pemisahan produksi mobil listrik dan konvensional 2023.
Menurut perusahaan, masing-masing unit bisa mempekerjakan 10 ribu staf pada 2023. Renault sedang mempelajari opsi menciptakan dua entitas terpisah menuju kendaraan bebas fosil. Perusahaan akan mempresentasikannya pada pasar modal di musim gugur.
"Tujuan dari refleksi strategis ini adalah untuk mengadaptasi setiap teknologi, memanfaatkan kekuatan dan keahlian grup di berbagai pasar dan di dalam Aliansi," kata Renault seperti dikutip Reuters hari ini, Sabtu, 14 Mei 2022.
Renault menegaskan produksi mobil listrik akan dibundel di Prancis. Sementara pabrik mobil konvensional atau mobil mesin bensin di luar negeri.
Sumber Reuters pada awal tahun ini mengatakan bahwa Kepala Eksekutif Renault Luca de Meo ingin membagi kelompok produksi mobil listrik. Pola ini untuk mengejar ketinggalan dengan saingannya, seperti Tesla Inc. dan Volkswagen.
Baca: Renault Triber Akan Dibanderol Dibawah Rp 200 Juta?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.