GOOTO.COM, Jakarta - Bos Tesla Elon Musk tampaknya bakal membatalkan rencana pemecatan 10 persen karyawannya. Alih-alih mengurangi, Elon justru berencana untuk menambah jumlah karyawannya dalam 12 bulan mendatang.
"Ya, perusahaan akan menumbuhkan tenaga kerjanya. Tetapi, gaji harus cukup datar," cuit Elon Musk di akun Twitter pribadinya, menanggapi pertanyaan dari salah satu pengikutnya, sebagaimana dikutip Gooto.com hari ini, Selasa, 7 Juni 2022.
Minggu lalu memang menjadi pekan yang tidak pasti bagi karyawan Tesla. Bagaimana tidak, karyawan Tesla mendapatkan surel dari Elon Musk yang meenyebutkan bahwa perusahaan akan melakukan pengurangan pekerja akibat masalah ekonomi.
Elon juga mengumumkan bahwa semua karyawan tidak dapat lagi bekerja dari jarak jauh atau work from home (WFH). Pendiri SpaceX ini juga memberikan opsi kepada karyawannya, bekerja kembali di kantor atau jika tidak, mereka akan dianggap mengundurkan diri dari pekerjaan.
Banyak pengamat yang mengatakan bahwa cara yang dilakukan Elon Musk ini merupakan bentuk pengurangan karyawan Tesla. Padahal produsen mobil listrik itu sendiri tidak memiliki ruang kerja dan tempat parkir yang cukup untuk memfasilitasi seluruh karyawannya apabila mereka semua bekerja di kantor.
Pada Jumat lalu, Elon sendiri telah menindaklanjuti surel pertamanya dan mengungkapkan bahwa Tesla akan mengurangi jumlah pegawai yang digaji sebesar 10 persen. Hal ini disebut karena perusahaan kelebihan staf di banyak area. Sebagai gantinya, Tesla akan menambah jumlah karyawan yang dibayar per jam.
DICKY KURNIAWAN | CARSCOOPS
Baca: Harga Mobil Toyota di Auto2000 per Juni 2022, Ada Perubahan?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.