Pembalap Ferrari Charles Leclerc. REUTERS/Giuseppe Cacace
GOOTO.COM, Jakarta - Nasib sial dialami tim Ferrari di Grand Prix Azerbaijan, Minggu, 12 Juni 2022. Kedua pembalapnya, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, gagal finis karena mobil mengalami masalah teknis di pertengahan balapan.
Sementara itu, rival utama mereka, Red Bull Racing, sukses finis 1-2 melalui Max Verstappen dan Sergio Perez.
Petaka tim Ferrari dimulai saat balapan memasuki lap ke-9. Mobil Sainz tiba-tiba melambat, padahal saat itu pembalap Spanyol itu sedang berada di posisi 4. Sedangkan Leclerc mengalami masalah pada mobilnya di lap ke-20. Asap putih tipis keluar dari mesin mobil Leclerc, kemudian melambat dan berhenti.
"Saya lebih dari frustrasi, tentu saja," kata Leclerc seperti dikutip dari formula1.com, Senin, 13 Juni 2022. “Di awal-awal lap, kami tidak terlalu kencang, tetapi perlahan kami mulai menekan dan mengejar Perez di posisi pertama. Kemudian muncul Virtual Safety Car (VSC) karena mobil Sainz mogok. Itu kami manfaatkan untuk masuk pit, dan strategi itu rasanya cukup tepat.”
Saat mobil Sainz mogok, pengawas lomba menyalakan VSC, yang kemudian dimanfaatkan Leclerc untuk masuk pit. Strategi ini cukup berhasil dan membawanya kembali ke peringkat pertama, menggeser Perez.
“Kami memimpin balapan, saya mengatur ban dengan baik, kami hanya harus mengatur ban dan balapan sampai akhir, yang menurut saya adalah… kami berada di posisi terbaik untuk melakukannya. DNF lain – itu menyakitkan… Kami benar-benar perlu melihat itu agar tidak terjadi lagi,” ujar Leclerc.
Pembalap asal Monako ini berharap bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan di seri-seri berikutnya. “Ini adalah kekecewaan besar dan kami berharap bisa segera bangkit.”
Hal senada juga diungkapkan rekan satu tim Leclerc, Sainz. Ia menilai bahwa masalah pada Ferrari F1-75 di Baku membuatnya ingin segera menyelesaikannya.
“Hidraulik berjalan, dan hanya itu,” kata Sainz. “Bahkan lebih frustrasi melihat Charles tidak menyelesaikan balapan dan memiliki masalah lain. Pastinya ini adalah hari yang berat bagi Ferrari, hari yang berat bagi kami semua, tetapi kami adalah sebuah tim, kami akan melewati momen-momen berbeda di tahun ini, dan yang satu ini mungkin salah satu yang paling sulit dan membuat frustrasi, tetapi kami akan mencoba dan pastikan kita pulih.”
“[Terlepas dari] keandalan, itu tidak terlalu buruk tahun ini, tetapi mendapatkan momentum, dan mencoba untuk membuat balapan berturut-turut bersih tahun ini, itu tidak mungkin,” tambah Sainz.
Baca juga: Max Verstappen Juara F1 GP Azerbaijan, Duo Ferrari Gagal Finis