Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton saat ikuti Latihan Bebas 3 F1 GP Australia di Melbourne Grand Prix Circuit, Melbourne, Australia, 9 April 2022. REUTERS/Loren Elliott
GOOTO.COM, Jakarta - Tim Mercedes khawatir Lewis Hamilton mungkin tidak fit untuk balapan di GP Kanada akhir pekan ini. Juara dunia tujuh kali Formula 1 itu mengalami sakit punggung parah usai berlaga di Grand Prix Azerbaijan, Minggu, 12 Juni 2022. Hamilton diketahui mengalami sakit punggung parah ketika keluar dari kokpit mobil Mercedes-nya usai balapan.
Cidera itu ia dapatkan karena efek dari pantulan mobil terlalu keras selama 51 putaran mengitari sirkuit Baku.
"Itu adalah balapan yang paling menyakitkan, balapan terberat yang pernah saya alami," kata Hamilton kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Senin, 13 Juni 2022.
Bos tim Mercedes Toto Wolff menyadari situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran.
"Dia benar-benar buruk," kata pria Austria itu kepada wartawan. "Kami baru saja menemukan solusi... Saya pikir dia mungkin yang paling parah terkena dampak dari semua pembalap."
Toto tak memungkiri bahwa ada kemungkinan Hamilton akan absen di Montreal, tetapi ia mengaku belum melihat secara menyeluruh yang terjadi pada pembalap andalannya itu.
"Ya, tentu saja. Saya belum melihatnya dan saya belum berbicara dengannya setelah itu, tetapi Anda dapat melihat ini tidak kuat lagi. Maksudku, ini terjadi pada tulang belakang dan bisa memiliki beberapa konsekuensi."
Hamilton, yang memegangi punggungnya saat dia turun dari mobil, menyamakan pengalaman itu dengan menjalani sesi cryotherapy selama empat menit dan mengatakan dia hanya fokus pada semua orang yang mengandalkannya untuk mencetak poin.
Rekan setimnya, George Russell, yang finis ketiga, memperingatkan pada hari Sabtu bahwa hanya masalah waktu sebelum masalah pantulan keras menyebabkan kecelakaan besar.
"Saya tidak benar-benar tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi saya tidak berpikir kita dapat mempertahankan ini selama tiga tahun atau berapa lama peraturan ini berlaku," katanya.
Bos Red Bull Christian Horner, yang pembalapnya finis 1-2 di Baku, menyarankan rival mungkin terlalu memainkan masalah untuk mengamankan perubahan aturan dengan alasan keamanan.
"Saya akan memberitahu mereka untuk menggerutu sebanyak yang mereka bisa dan membuat masalah sebesar mungkin," katanya ketika ditanya apa yang akan dia katakan kepada pengemudinya jika mereka mengalami insiden serupa seperti yang dialami Hamilton.
“Itu bagian dari permainan. Ini seperti seseorang masuk ke kotak penalti.”
"Anda bisa melihatnya tidak nyaman tetapi ada solusi untuk itu. Tapi itu merugikan performa mobil. Jadi yang paling mudah dilakukan adalah mengeluh dari sudut pandang keamanan," ujar dia.
Menaikkan ketinggian mobil akan menghilangkan banyak pantulan tetapi itu juga akan berdampak negatif pada kinerja.
Baca juga: Lewis Hamilton Dibela Bos Mercedes Meski Tampil Buruk