Antrean pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa 7 Juni 2022. Pemerintah mengisyaratkan mengatur pembelian BBM subsidi caranya dengan membatasi konsumsi masyarakat mampu menikmati Pertalite dan Solar, ini bertujuan untuk meringankan beban keuangan negara lewat penyaluran BBM subsidi yang dilakukan PT Pertamina (Persero). Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
GOOTO.COM, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga baru-baru ini melaporkan bakal melakukan uji coba cara baru pembelian Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina. Rencananya cara baru pembelian BBM bersubsidi ini bakal diterapkan pada 1 Juli 2022.
Hal itu dibenarkan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution. Dirinya menjelaskan bahwa pembelian Pertalite dan Solar melalui MyPertamina diberlakukan karena ada konsumen yang tidak berhak menikmati BBM bersubsidi.
"Apabila tidak diatur, besar potensinya kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan mencukupi," kata Alfian dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari Tempo.co, Rabu, 29 Juni 2022.
Bagi masyarakat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi ini nantinya diminta untuk mendaftarkan data diri dan kendaraannya melalui situs https://subsiditepat.mypertamina.id/. Nantinya situs tersebut baru akan dibuka pada 1 Juli 2022.
"Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokan data pengguna," ujar Alfian menambahkan.
Penerapan pembelian Pertalite dan Solar melalui MyPertamina ini akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebesar di lima provinsi. Beberapa lokasi tersebut adalah Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca: Mercedes-Benz Bakal Suntik Mati A-Class dan B-Class pada Tahun 2025
TEMPO.CO
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto
