GOOTO.COM, Jakarta - Polisi Inggris menyatakan sekelompok pelaku demonstrasi berencana mengganggu Grand Prix F1 di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan ini. Informasi itu diperoleh dari data intelijen yang disebut kredibel.

Polisi lantas mengeluarkan peringatan pencegahan demonstrasi anarkistis pada Jumat lalu, 1 Juli 2022, agar demonstran tidak membahayakan diri mereka sendiri atau pembalap F1.

"Sekelompok pengunjuk rasa berencana untuk mengganggu acara tersebut dan mungkin menyerbu lintasan pada hari perlombaan," kata Kepala Inspektur Polisi Northamptonshire Tom Thompson, dikutip dari Autoblog hari ini, Sabtu, 2 Juli 2022.

Selama tiga hari Grand Prix F1 jumlah penonton akan mencapai 400.000 orang untuk menyaksikan balap di sirkuit berjarak sekitar 90 menit di luar London tersebut. Sirkuit Silverstone ini memang menjadi salah satu sorotan olahraga musim panas Inggris sejak masa lalu.

Polisi menangkap empat orang pengunjuk rasa dua tahun lalu. Mereka sebelumnya memasang spanduk protes mewakili kelompok aksi iklim Extinction Rebellion selama Grand Prix F1 Inggris.

Pada 2003, Grand Prix F1 Inggris di Sirkuit Silverstone menjadi ajang demonstrasi yang paling aneh. Ketika itu seorang pria memakai rok berlari ke lintasan sambil membeber spanduk bertuliskan: Baca Alkitab, Alkitab selalu benar.

Aksi tersebut menyebabkan mobil-mobil balap F1 yang sedang melaju kencang terpaksa berbelok di sekeliling pria tadi. Dia lantas dibekuk marshal sebelum diserahkan kepada polisi.

Demonstran bakal disorot dunia jika itu dilakukan pada laga Minggu yang dihadiri 142.000 penonton di Sirkuit Silverstone dan pemirsa televisi se-dunia.

"Anda membahayakan nyawa," ucap Tom Thompson.

JOBPIE | AUTOBLOG

Baca: Renovasi Sirkuit Sentul Bakal Libatkan Konsultan Sirkuit Silverstone

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.