GOOTO.COM, Jakarta -  Animo masyarakat dinilai tinggi terhadap aturan pembelian BBM bersubsidi jeni Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina. Situasi ini pun diapresiasi langsung oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Hageng Nugroho.

Dirinya mengatakan bahwa tingginya animo tersebut menunjukkan adanya kesepahaman antara masyarakat dengan pemerintah. Dengan kata lain, masyarakat sepakat penyaluran BBM bersubsidi harus ada penataan ulang agar lebih tepat sasaran.

"Telah terbangun pemahaman dan kesadaran di tengah masyarakat agar BBM bersubsidi tak bocor ke kalangan atas. Ini lompatan besar untuk mewujudkan subsidi berkeadilan," kata dia, dikutip dari Antara.

Animo masyarakat yang tinggi itu bisa dilihat dari jumlah orang yang mendaftar di aplikasi MyPertamina. Bagaimana tidak, pada periode 1-4 Juli 2022 unduhan aplikasi MyPertamina dilaporkan mencapai 4 juta kali.

PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), melaporkan ada sebanyak 50 ribu kendaraan yang terdaftar di aplikasi MyPertamina atau website subsiditepat.mypertamina.id pada periode yang sama.

Lebih lanjut Hageng melaporkan bahwa pemerintah telah berupaya keras BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan, meskipun harga minyak dunia telah melambung. Menurutnya, pemerintah telah memberikan kompensasi subsidi mencapai Rp 502 miliar.

"Jadi, Pemerintah hadir mengurangi beban rakyat. Untuk itu, masyarakat lebih bijak dalam mengonsumsi BBM bersubsidi," ujar dia menambahkan. "Jangan sampai niat baik pemerintah ini justru memunculkan hal-hal negatif di lapangan."

Baca: 50 Ribu Kendaraan Sudah Mendaftar di Aplikasi MyPertamina

ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.