Suasana pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jumat 22 Juli 2022. PEVS 2022 diramaikan oleh sejumlah merek dari roda empat, roda dua, hingga industri pendukung kendaraan listrik. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Mahasiswa diharapkan bisa memecahkan masalah energi fosil dan transformasi energi baru terbarukan (EBT). Dengan begitu, Indonesia bisa mempercepat era elektrifikasi dalam waktu dekat ini.
Harapan itu langsung datang dari Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya mendorong mahasiswa sebagai generasi muda agar terus melakukan inovasi dalam menemukan solusi transformasi EBT.
“Saya mendorong agar adik-adik mahasiswa untuk terus inovatif memecahkan persoalan energi fosil dan bertransformasi menuju EBT,” kata Sugeng dalam acara PEVS 2022, dikutip Tempo.co dari situs berita Antara.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa EBT memiliki manfaat, antara lain menyerap tenaga kerja dan menurunkan emisi. Menurut dia, Indonesia memiliki potensi EBT melimpah hingga 420 GW. Sedangkan untuk energi surya, kata dia, Indonesia memiliki potensi sebesar 3.000 GW.
“EBT dapat meningkatkan keuntungan ekonomi tiga sampai dengan delapan kali lipat, dan cadangan nikel Indonesia menjadikan Indonesia pemain kunci global untuk industri baterai listrik sebagai komponen utama era elektrifikasi,” ucap dia menambahkan.
Sugeng juga menyebut bahwa Indonesia saat ini telah berusaha untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa cara diklaim sudah dilakukan oleh pemerintah demi mencapai target tersebut.
“Kendaraan listrik roda empat, roda dua atau kendaraan listrik yang lebih besar sangat penting sekali untuk menekan karbon dan sekaligus mengurangi penggunaan BBM,” kata Sugeng.
Baca juga: Moeldoko Dukung Kolaborasi Indonesia dan Vietnam untuk Kendaraan Listrik
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.