Mekanik tengah menginstalasi motor vespa yang dikonversi menjadi motor listrik di bengkel Petrikbike, Raya Kranggan, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 18 November 2020. Petrikbike telah banyak mengubah kendaraan roda dua dan sepeda menjadi kendaraan bertenaga listrik dengan harga Rp 5 juta hingga Rp 70 Juta tergantung kecepatan dan jarak tempuh yang di inginkan. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dilaporkan bakal mendapat pelatihan menciptakan konversi motor listrik. Nantinya pelatihan itu akan diberikan langsung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dilaporkan ada sebanyak 17 peserta yang mengikuti pelatih konversi motor listrik ini. Program ini pun dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM Laode Sulaeman.
Salah satu peserta yang ikut dalam pelatihan konversi motor listrik ini di antaranya adalah Global Mandira Semesta, Yamaha Depok Panprisa Motor, Politeknik Astra, Katalis, SMK Negeri I Cibinong, SMK NEgeri I Cilengsi, dll.
"Untuk menumbuhkan UMKM atau bengkel yang terkait dengan konversi motor listrik, PPSDM KEBTKE melaksanakan dua kelas. Para peserta dapat menyerap ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini agar dapat diimplementasikan di bengkel masing-masing," katanya, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Laode menjelaskan bahwa pelatihan konversi motor listrik ini merupakan upaya pemerintah dalam mendorong Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Ia pun teringat masa mudanya saat kuliah di Cina, di mana kebanyakan masyarakat setempat sudah memakai motor listrik.
"Hal inilah yang mendorong kita untuk lebih maju ke depan, jangan ketinggalan terlalu jauh dari negara lainnya," kata Laode menambahkan.
Sementara itu Koordinator Substansi Bidang Ketenagalistrikan BBSP KBLBB Slamet menyebut pelatihan konversi motor listrik ini bisa menghemat penggunaan energi fosil atau BBM. Selain itu dapat pula meningkatkan penggunaan listrik dan menurunkan emisi gas rumah kaca.
"Targetnya dapat menghemat BBM 51,78 juta liter/tahun dan meningkatkan penggunaan listrik 51.600 gigawatt (GW) per tahun. Selain itu, juga dapat menurunkan emisi gas rumah kaca 65,8 juta ton per tahun," jelas dia.
Baca juga: 72 Lokasi di NTT Disiapkan untuk Pendaftaran MyPertamina
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto