Daftar harga BBM di SPBU kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Senin, 22 Agustus 2022. Harga Pertalite diprediksi naik menjadi Rp 10 ribu per liter, sedangkan Solar Rp 8.500 per liter. TEMPO/ Febri Angga Palguna
GOOTO.COM, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah mengimbau kepada pemilik kendaraan agar lebih bijak dalam memilih bahan bakar minyak (BBM). Masyarakat diingatkan untuk memekai BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraannya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan. Dirinya menjelaskan bahwa hal itu prelu dilakukan agar BBM bersubsidi dapat diterima oleh masyarakat yang berhak.
Seperti yang diketahui, Pertamina kini telah meluncurkan aplikasi MyPertamina. Nantinya, hanya pemilik mobil yang terdaftar di MyPertama saja yang boleh menikmati BBM bersubsidi.
"Kami berharap masyarakat bisa membeli BBM secara bijak, tidak perlu khawatir karena distribusi dilakukan seoptimal dan sebaik mungkin setiap harinya," kata Eko seperti dikutip Gooto.com dari Antara.
Lebih lanjut dirinya menyebut Pertamina terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Ia juga memastikan bahwa pasokannya saat ini cukup hingga 16 hari ke depan.
"Sebagai perusahaan yang diamanahkan oleh Negara untuk menyalurkan BBM Bersubsidi agar tepat sasaran, apalagi di saat geliat perekonomian yang meningkat ini," ujar Eko menambahkan.
Sementara itu Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria juga memastikan pasokan BBM di wilayahnya aman dalam beberapa hari ke depan. Menurutnya, Pertamina bakal melakukan proses distribusi secara maksimal.
"Khusus untuk Kalimantan Tengah realisasi penyaluran Pertalite hingga 14 Agustus 2022 yakni 214.135 KL, dari kuota pada 2022 sebesar 268.150 KL," kata dia. "Jadi dalam pembelian BBM tidak perlu melakukan 'panic buying' sebab ketersediaannya mencukupi.”
Baca juga: Kendaraan Listrik Dinilai Bisa Mengurangi Impor Bensin Hingga 50 Persen
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto