GOOTO.COM, Jakarta - Beberapa waktu lalu ada cerita unik yang melibatkan konsumen saat hendak membeli kendaraan baru merek Honda PCX secara cash atau tunai. Akan tetapi, konsumen itu justru diarahkan untuk menggunakan sistem pembayaran kredit.

Kejadian itu menjadi viral di media sosial setelah akun Twitter @txtdaribrand mengunggah potongan artikel yang menyebutkan ‘Beli Motor Honda Secara Cash Tidak Boleh’. Peristiwa ini terjadi di wilayah Semarang.

Terlepas dari peristiwa tersebut, setiap konsumen memang diperbolehkan memilih sistem pembayaran mana yang mereka pilih. Anda dapat membeli kendaraan tersebut secara cash (tunai) atau kredit. 

Namun dalam memilihnya, banyak Anda harus pikirkan matang-matang. Karena kedua pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut kelebihan dan kekurangan membeli kendaraan secara cash maupun kredit. Dilansir dari maybankfinance.co hari ini, Rabu, 7 September 2022:

Kelebihan Membeli Kendaraan Secara Cash

1. Tidak ada tanggungan cicilan bulanan

Tidak ada yang menjadi beban pikiran Anda tiap bulan. Karena Anda sudah membelinya dengan lunas.

2. Menghindari gagal bayar

Dengan membayar secara tunai, Anda tidak perlu memusingkan risiko gagal bayar. Saat melakukan kredit apa pun selalu ada risiko gagal bayar karena Anda masih ada tanggungan untuk melunasi kendaraan tersebut.

3. Tidak perlu memikirkan cicilan

Dengan membeli secara tunai, Anda terhindar dari membayar beban bunga. Cara ini bisa jadi cara termurah untuk membeli mobil.

4. Mendapatkan diskon dealer

Kini makin banyak dealer yang menawarkan potongan harga memikat bagi konsumen yang membeli mobilnya secara tunai. Anda bisa memanfaatkan potongan harga itu untuk semakin menghemat pengeluaran.

5. Dapat langsung memiliki kendaraan

Ketika membeli secara kredit, Anda baru menjadi pemilik resmi kendaraan tersebut setelah seluruh hutang lunas. Namun, saat Anda melakukan transaksi tunai berarti Anda langsung memiliki kendaraan tersebut.

Kekurangan Membeli Kendaraan Secara Cash

1. Mobil tidak memliki asuransi

Jika Anda membeli kendaraan secara tunai. Anda harus mengeluarkan uang lagi untuk mendapatkan asuransi.

2. Dapat menguras dana darurat

Pembelian mobil dengan uang tunai pastinya membutuhkan dana tabungan yang cukup besar. Kalau tabungan Anda terbatas, dana darurat bisa ikut terkuras.

3. Pilihan Kendaraan terbatas

Kalau membeli kendaraan secara tunai, Anda hanya bisa membeli seharga total uang yang Anda miliki saat itu. Kalau jumlahnya tidak terlalu besar, pilihan yang tersedia mungkin terbatas pada model lama.

Kelebihan Membeli Kendaraan secara Kredit

1. Dapat memiliki kendaraan walau dana terbatas

Bagi kebanyakan orang, menabung untuk membeli kendaraan secara tunai bisa memakan waktu sangat lama. Dengan kredit, Anda cukup membayar down payment (DP), menyerahkan dokumen yang diperlukan, serta menandatangani surat perjanjian kredit, dan kendaraan pun siap dibawa pulang.

2. Pengeluaran tidak terlalu besar

Karena jika melakukan kredit nominalnya tidak terlalu besar seperti cash. Anda cukup membayar down payment (DP), menyerahkan dokumen yang diperlukan, serta menandatangani surat perjanjian kredit, dan kendaraan pun siap Anda bawa pulang.

3. Dapat meningkatkan skor kredit

Tiap kali Anda mengambil fasilitas kredit, kelancaran pelunasannya diberi skor, yang disimpan di Bank Indonesia. Semakin lancar pelunasan, semakin baik skor kredit yang dimiliki konsumen. Jika ke depannya Anda berniat untuk mengambil kredit lainnya, bank atau perusahaan leasing akan menilai kemampuan Anda melunasi hutang dari skor kredit tersebut.

4. Dapat menikmati insentif dari pemerintah

Untuk menggenjot industri otomotif, pemerintah beberapa kali memberikan beragam insentif menarik bagi mereka yang membeli mobil secara kredit. Salah satunya relaksasi DP sebagai peraturan turunan dari relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang mulai diterapkan pada 1 Maret 2021.

Kekurangan Membeli Kendaraan secara Kredit

1. Fluktuasi suku bunga yang tak menentu

Kecuali Anda bisa mendapatkan fasilitas kredit dengan bunga tetap, bunga kredit kendaraan yang diambil bisa saja naik-turun mengikuti suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Artinya, cicilan yang dibayarkan bisa berubah-ubah jumlahnya.

2. Kendaraan belum sepenuhnya milik Anda

Kendaraan yang Anda beli secara kredit belum disertai Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Agar bisa mendapatkan BPKB maka konsumen harus melunasi seluruh hutang dengan lunas terlebih dahulu.

3. Dapat berdampak pada skor kredit

Saat mengambil fasilitas kredit, Anda bisa memperbaiki skor itu atau bisa juga memperburuknya. Misalnya dengan terlambat membayar cicilan. Risiko keterlambatan maupun gagal bayar itu selalu ada, apapun bentuk kredit yang diambil.

Baca Juga: Tampil di Tes MotoGP Misano, Dominique Aegerter: Moto Suzuki Gila

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto