Pembalap Red Bull Max Verstappen dan pembalap Mercedes George Russell beraksi saat balapan F1 GP Italia di Autodromo Nazionale Monza, Monza, Italia, Ahad, 11 September 2022. REUTERS/Massimo Pinca
GOOTO.COM, Jakarta - Max Verstappen berhasil keluar sebagai juara di Formula 1 Italia pada Minggu, 11 September 2022. Tampil di Sirkuit Monza dirinya mampu mencatatkan waktu total 1 jam 20 menit 27,511 detik.
Pembalap Red Bull Racing tersebut mampu menempati posisi terdepan dengan keunggulan 2,446 detik dari rider di urutan ke-2, Charles Leclerc (Ferrari). Sedangkan dengan pembalap ketiga, George Russell (Mercedes), Verstappen unggul 3,405 detik.
Verstappen mampu naik 6 peringkat dari posisi awal balapannya, yakni P7. Dirinya diketahui terkena hukuman penalti grid di Formula 1 Italia. Meski begitu ia tetap bisa keluar sebagai juara dan melanjutkan tren positifnya dalam meraih kemenangan ke-5 secara beruntun di Formula 1 2022.
Dalam kesempatan ini redaksi Gooto.com mencoba untuk merangkum 3 faktor yang membuat Max Verstappen bisa menorehkan kemenangan di Formula 1 Italia. Berikut ulasannya, dilansir dari laman resmi F1:
- Efisiensi Aero
Faktor pertama yang bisa membuat Verstappen memenangkan Formula 1 Italia adalah efisiensi aero. Tim pabrikan Red Bull diklaim mampu menggunakan sayap yang jauh lebih besar daripada Ferrari di Sirkuit Monza.
Red Bull dinilai menghasilkan downforce dengan drag yang lebih rendah dari tim pabrikan Ferrari. Dengan keunggulan DRS, Max Verstappen juga mampu mencapai kecepatan terbaiknya, yakni 347 km/jam.
- Penurunan Bobot Mobil Balap Red Bull
Tim pabrikan Red Bull dikabarkan menurunkan bobot mobil balapnya dan juga meningkatkan rasio power-to-weight sehingga memilikoi kesimbangan sasis. Penurunan bobot itu dilakukan setelah Verstappen menilai mobil balapnya rentan mengalami penguncian di bagian depan.
“Tidak hanya mobilnya yang sangat kelebihan berat badan. Ada terlalu banyak beban di bagian depan, jadi itu sebabnya mobil itu lebih understeering dan rentan terhadap penguncian depan,” ujar dia, dikutip dari laman resmi F1.
- Pemilihan Ban Ferrari
Ferrari diklaim menggunakan ban yang cenderung terlalu panas. Tim pabrikan asal Italia tersebut dilaporkan mengalami keausan ban di Formula Italia pada bagian kiri depan. Hal itu juga seperti yang mereka alami di awal musim, khususnya di Imola dan Miami.
“Sejak Hungaria dalam kecepatan balapan, kami mengalami penurunan ban dan dalam hal itu Red Bull adalah mobil yang lebih baik. Mereka mampu mengembangkan mobil untuk keseimbangan yang lebih baik dan degradasi ban yang lebih baik yang tidak kami lakukan,” kata bos Ferrari Mattia Binotto, dilansir dari laman resmi F1.
Baca Juga: Max Verstappen Bisa Kunci Gelar Juara di Formula 1 Singapura, Asalkan
FORMULA 1
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto