Toyota Logo (REUTERS/Mark Blinch)
GOOTO.COM, Jakarta - Toyota Motor Corp., menutup pabrik mereka yang berlokasi di St Petersburg, Rusia. Hal tersebut disebabkan gangguan pasokan komponen dan suku cadang utama untuk mobil mereka.
Toyota sendiri telah menangguhkan produksi di St Petersburg sejak Maret 2022 karena masalah rantai pasokan. Bahkan masalah ini membuat mereka menghentikan impornya ke Rusia.
Toyota sebenarnya ingin melanjutkan produksi mereka di pabrik tersebut. Namun kondisi rantai pasokan yang tak kunjung membaik membuat produsen Jepang ini terpaksa menutup pabriknya di Rusia.
"Kami telah mempertahankan tenaga kerja dan memastikan fasilitas kami siap. Tapi setelah enam bulan, kami belum bisa melanjutkan aktivitas normal dan tidak melihat indikasi bahwa kami dapat memulai kembali di masa mendatang," tulis Toyota dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters hari ini, Senin, 26 September 2022.
Toyota mengatakan operasinya di Moskow perlu dilakukan restrukturisasi lagi. Meskipun pabrik ditutup, namun Toyota menjamin akan terus mendukung jaringan ritelnya untuk terus memberikan layanan kepada konsumen merek Toyota maupun Lexus.
"Kami akan menawarkan bantuan bagi staf kami untuk mendapat pekerjaan kembali, keterampilan ulang, dan kesejahteraan, termasuk dukungan keuangan di atas persyaratan hukum," kata Toyota.
Pabrik Toyota di St Petersburg, Rusia memiliki kapasitas produksi sebanyak 100.000 unit per tahun. Pabrik ini memproduksi sejumlah model mobil Toyota seperti sedan Camry dan juga RAV4. Selanjutnya pabrik ini direncanakan dijual di masa mendatang.
DICKY KURNIAWAN | REUTERS
Baca Juga: 3 Tips Bepergian Naik Gojek Secara Hemat
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto