Pemudik dengan sepeda motor antre naik ke kapal di dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Kamis 5 Mei 2022. Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2022 akan terjadi pada 6-8 Mei 2022. ANTARA FOTO/Ardiansyah
GOOTO.COM, Jakarta - Etika berkendara sangat penting bagi keselamatan pengendara motor dan mobil di jalan. Namun entah kenapa masih ada segilintir orang yang secara sadar melanggar etika dan rambu lalu lintas.
Padahal pemerintah telah menerapkan berbagai aturan agar pengendara bisa selamat saat berkendara. Hal itu tertian pada Undang-Undang no 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dalam kesempatan ini redaksi Gooto.com bakal membahas etika berkendara bagi pengendara sepeda motor. Berikut ulasannya seperti dilansir dari situs Wahana Honda hari ini, Jumat, 21 Oktober 2022:
Tidak Ngobrol dengan Pengendara Lain
Tips etika naik motor pertama adalah tidak ngobrol dengan pengendara lain. Dalam pantauan redaksi kami, masih ada beberapa pengendara motor yang asyik mengobrol dengan melajukan motornya secara berdampingan dengan kendaraan orang lain.
Hal ini bisa mengganggu pengemudi lain yang berada di belakangnya, karena memakan ruang jalan lebih banyak. Pemerintah saat ini telah memberlakukan sanksi kepada pengendara motor yang melakukan hal tersebut, karena mengganggu kenyamanan di jalan raya.
Jangan Main Gadget
Pengendara, baik motor maupun mobil, dilarang memainkan gadget saat sedang berkendara. Pengemudi sangat tidak disarankan membalas chat atau teleponan ketika naik motor. Pasalnya hal ini sangat membahayakan keselamatan berkendara seseorang.
Ketika memainkan gadget, tentunya fokus pengendara bakal terbagi menjadi dua. Hal ini tidak hanya membahayakan keselamatan diri sendiri, namun juga keselematan pengguna jalan lain.
Tidak Melintas di Trotoar
Sebagian pengendara motor saat ini masih memilih melintas di trotoar demi memotong jalan dan mempersingkat waktu. Biasanya hal ini mereka lakukan saat kondisi lalu lintas sedang macet.
Namun berkendara di trotoar merupakan sebuah pelanggaran lalu lintas. Hal ini jelas dilarang karena bisa merampas hak pejalan kaki. Tak hanya melintas saja, bahkan beberapa oknum pengendara menjadikan trotoar sebagai tempat parkir.
Tidak Sambil Merokok
Etika naik motor terakhir adalah tidak berkendara sambil merokok. Hal ini membahayakan pengguna jalan lain karena percikan api dari abu rokok mereka bisa terbang dan mengenai orang di belakang.
Baca Juga: Komunitas Motor Honda PCX Chapter Jakarta Gelar HUT Ke-11
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto