Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau sepeda motor listrik hasil program konversi Kementerian ESDM di Kantor Kementerian ESDM, Senin, 19 September 2022. Kementerian ESDM sedang mendorong konversi ini karena diklaim dapat menghemat penggunaan bahan bakar. TEMPO/Riri Rahayu
GOOTO.COM, Jakarta - Bengkel konversi kendaraan listrik di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilaporkan mendapat fasilitas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Langkah itu diambil untuk meningkatkan jumlah pengguna motor listrik dan mobil listrik di wilayah setempat.
Informasi itu disampaikan langsung oleh Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Danto Restyawan. Dirinya memang cukup peduli dalam percepatan elektrifikasi, di mana ia turut mengenalkan kendaraan listrik lewat touring mobil listrik ke Kabupaten Jember.
"Kami terus mendorong adanya bengkel yang bisa mengonversi kendaraan listrik di daerah, sehingga kami minta Pemkab Jember bisa mengajukan hal itu," kata dia seperti dikutip Gooto.com dari Antara.
Setiap bengkel konversi kendaraan listrik, kata dia, harus memiliki sertifikasi resmi dari pemerintah. Hal itu seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Berbasis Baterai.
"Saat ini sudah ada 10 bengkel konversi kendaraan listrik yang sudah mendapatkan sertifikat di Indonesia dan tiga bengkel masih dalam proses, sehingga diharapkan jumlahnya terus meningkat," tambah dia.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa target pemerintah pada 2022 adalah memiliki 100 ribu unit kendaraan listrik. Rinciannya, 80 ribu sepeda motor listrik dan 20 ribu mobil listrik. Akan tetapi saat ini baru ada 32 ribu kendaraan listrik, 26 ribu motor listrik dan 4 ribu mobil listrik.
"Realisasi itu masih jauh dari target, sehingga saat ini pemerintah resmi memperbolehkan kendaraan bermotor roda empat berbahan bakar minyak untuk dikonversi menjadi kendaraan listrik atau battery electric vehicle (BEV)," ujar dia menjelaskan.
Bupati Jember Hendy Siswanto juga turut menyambut baik rencana Kemenhub dalam memperbanyak bengkel konversi kendaraan listrik tersebut.
"Kami juga akan mengusulkan adanya bengkel konversi dari konvensional menggunakan BBM beralih ke listrik. Minimal lima hingga sepuluh bengkel di Jember, agar masyarakat bisa beralih ke kendaraan listrik," ujar dia.
Baca Juga: Mau Beli Mobil Listrik Toyota bZ4X? Simak Cicilannya
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto