Suasana pengisian daya kendaraan listrik di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022. Sampai saat ini sudah terealisasi 150 SPKLU di seluruh Indonesia per September 2022 dan ditargetkan akan bertambah sekitar 110 SPKLU lagi sampai akhir tahun. Tempo/Tony Hartawan
GOOTO.COM, Jakarta - Kota Bogor, Jawa Barat, saat ini telah memiliki stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pertamanya. Pembangunan pengisian daya motor listrik dan mobil listrik tersebut telah diresmukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Lokasi SPKLU itu berada di Balai Kota Bogor. Pembangunan SPKLU tersebut memang sengaja dilakukan untuk keperluan daya listrik pengguna sepeda motor listrik dan mobil listrik, khususnya jajaran pemerintah setempat.
Informasi tersebut dibenarkan langsung oleh General Manajer PT PLN Persero Unit Induk Distributor (UID) Jawa Barat Susiana Mutia. Dirinya menjelaskan bahwa SPKLU ini merupakan yang ke-110 di Indonesia.
"Di Bogor ini karena ada tambahan lagi satu di Alun-alun Bogor yang sekarang sedang dibangun. Jadi PLN khususnya unit induk provinsi jawa barat mengajak seluruh unit-unit UP3 untuk bersama sama membangun ekosistem ini," ujar dia, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Susiana menyebut PLN mengajak seluruh mitra dan masyarakat untuk melakukan peralihan penggunaan kendaraan listrik melalui ekosistem electric style. Nantinya, kata dia, PLN bakal membantu mempercepat era kendaraan elektrifikasi di Jawa Barat.
PLN sendiri sudah memiliki program Jabar Smile yang meminta seluruh mitra berkolaborasi membangun ekosistem kendaraan listrik. Nantinya mereka akan bekerja sama dengan penyedia motor listrik dan mobil listrik untuk menyediakan SPKLU.
Tak cuma itu, PLN juga berusaha untuk membangun SPKLU bersistem baterai agar pengguna motor listrik hanya tinggal menukar baterai demi mempercepat proses pengisiannya. PLN menargetkan lebih dari 500 unit SPKLU dibandung hingga 2024 mendatang.
Sekedar informasi tambahan, saat ini pengisian daya mobil listrik sudah bisa menggunakan aplikasi IPI Charging. Sedangkan pemilik motor listrik menggunakan sistem token, yaki biaya per 1 kWh-nya setara Rp 2.000.
"Jadi bisa langsung nanti kita pake mobile minta nomor beli berapa kemudian berapa KWH kemudian di-charge di sana. Berapa lama tergantung dari kebutuhan motor itu sendiri. Kalau charging untuk long itu bisa sampai 3-4 jam," tutup dia.
Baca juga: Mitsubishi Rilis New Colt L300 Euro 4, Harganya Mulai Rp 218 Jutaan
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.com