Kepala Tim Red Bull Christian Horner. Pool via REUTERS/Christian Bruna
GOOTO.COM, Jakarta - Bos tim pabrikan Red Bull Racing Christian Horner turut hadir dalam acara malam Gala Formula 1 pada akhir pekan kemarin. Dirinya dilaporkan terlibat cekcok dengan Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem.
Hal itu bermula ketika Horner mengenang keputusan FIA yang dianggap kontroversial pada Grand Prix Formula 1 Jepang. Karena pada saat itu balapan hanya memainkan 28 putaran, namun para pembalap mendapatkan poin penuh.
Itu ia lontarkan ketika berpidato di malam gala Formula 1 2022. Ia berhak naik ke atas panggung setelah tim pabrikan Red Bull Racing berhasil menempati posisi pertama di klasemen akhir konstruktor F1 2022. Ia pun mendedikasikan raihan ini kepada bos Red Bull Dietrich Mateschitz.
“Dia (Dietrich) adalah penggemar motorsport. Dia memberi kesempatan kepada ribuan insinyur, teknisi, dan mekanik. Saya pikir dia melakukan lebih banyak untuk olahraga motor daripada orang lain dalam sejarah. Itu sebabnya saya ingin mendedikasikan kesuksesan ini untuk Dietrich Mateschitz,” kata dia, dikutip dari Speedweek.
“Untungnya, Dietrich Mateschitz melihat Max merebut gelar di Jepang, meski ada sedikit kebingungan tentang poin di sana. Kemudian akhir pekan berikutnya, satu hari setelah kepergiannya, kami berhasil memenangkan Piala Konstruktor. Jadi ini adalah pencapaian yang sangat istimewa bagi kami,” tambah dia.
Mendengar ucapan itu, Sulayem tidak setuju dengan komentar Horner. Dirinya menjelaskan bahwa keputusan memberi poin penuh pada Grand Prix Formula 1 Jepang tidak kontroversial.
"Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa Anda pantas mendapatkan kesuksesan ini. Tapi klaim bahwa Jepang kontroversial itu tidak benar. FIA bertanggung jawab untuk memberikan poin, tapi bukan FIA yang membuat peraturan, itu berasal dari tim, kami kemudian menerapkannya," kata Sulayem.
Lebih lanjut Sulayem sedikit menaikkan alis ketika menyerahkan trofi kepada Horner di acara Gala Formula 1 2022. Saat itu dirinya juga memberikan sedikit sindiran setelah CEO Formula 1 Stefano Domenicali melerai cekcok antara Horner dengan Sulayem.
"Piala ini tidak ada hubungannya dengan batas anggaran (mengacu pada penalti 7 juta dolar AS yang diterima Red Bull Racing)," kata Sulayem.
Baca juga: 3 Manfaat Coating Cat Mobil Saat Musim Hujan
SPEEDWEEK
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto