Logo baru Volkswagen. (VW/Antara)
GOOTO.COM, Jakarta - Volkswagen menjalin kemitraan dengan Enel Italia untuk membangun 3.000 titik fast charger di Italia. Kedua perusahaan masing-masing menyuntik dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk usaha patungan ini.
Titik pengisian daya akan dapat diakses oleh pengemudi mobil yang dibuat oleh semua pabrikan di 500 lokasi pada akhir 2023 dan akan memiliki kapasitas hingga 350 kW.
Pada akhir 2022, Volkswagen dan Enel Italia akan memasang 4.300 dari 18.000 titik fast charging yang direncanakan di Eropa, 3.700 dari 10.000 titik di Amerika Serikat dan 8.000 dari 17.000 titik di Cina.
Secara global, perusahaan patungan Volkswagen ini mencapai 16.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SKLU). Ini sekitar sepertiga dari 45.000 target pada 2025.
Dengan pemasangan titik SPKLU ini di berbagai titik dan dengan daya yang cukup, produsen mobil Jerman ini ingin menyakinkan konsumen yang khwatir ketika akan beralih menggunakan kendaraan listrik.
Menurut studi McKinsey untuk Asosiasi Produsen Mobil Eropa, setidaknya Eropa membutuhkan 3,4 juta titik pengisian daya pada tahun 2030. Hal itu mengalami kenaikan dari perkiraan 375.000 yang tersedia pada akhir tahun 2021. Selain itu,listrik terbarukan juga harus didistribusikan ke seluruh jaringan pengisian pada waktu yang tepat, dengan biaya kumulatif sekitar 240 miliar euro.
Volkswagen juga akan meluncurkan pengisian dua arah, di mana mobil dapat mengirim energi dari baterai mereka kembali ke jaringan di sebagian besar mobilnya pada pertengahan tahun depan.
KHOLIS KURNIA WATI | REUTERS
Baca juga: Volkswagen Dirikan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Kanada, Lihat Alasannya
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.