Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid di sela-sela acara KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022 Tempo | Francisca Christy Rosana
GOOTO.COM, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berbicara soal peluang kerja sama antara Indonesia dengan Australia dalam pengembangan kendaraan listrik. Karena kedua negara diklaim memiliki kepentingan yang sama terkait kandungan cadangan mineral.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam keterangan resminya. Dirinya menjelaskan bahwa Indonesia dan Australia dianugerahi cadangan mineral yang sangat dibutuhkan dunia dalam memproduksi kendaraan listrik.
Indonesia sendiri memiliki cadangan mineral seperti nikel, bauksit, tembaga dan timah. Sedangkan Australia punya cadangan lithium, yang merupakan salah satu komponen inti pada mobil listrik dan motor listrik.
"Kami bersilahturahmi dalam kerangka untuk mewujudkan kerja sama erat antara Australia-Indonesia untuk menjadikan kedua negara sebagai global hub bagi ekosistem baterai untuk kendaraan listrik,” kata dia.
“Kami mengeksplorasi berbagai peluang tersebut untuk bisa mengembangkan pusat produksi baterai kelas dunia," tambah dia, seperti dikutip Gooto.com dari situs berita Antara hari ini, Jumat, 16 Desember 2022.
Lebih lanjut Arsjad juga mengatakan penjajakan kerja sama itu sebenarnya merupakan perpanjangan komunikasi strategis antara Prsiden Jokowi dan dana Menteri Australia Anthony Albanese.
"Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin mendukung penuh rencana strategis pemerintah yang ingin mewujudkan integrasi ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dengan paradigma pertumbuhan ekonomi berbasis ekosistem skala besar seperti industri kendaraan listrik," kata Arsjad.
Jokowi sebelumnya sempat menghadiri seremoni pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2022 Kadin Indonesia awa bulan lalu. Menurut dia, pemerintah sedang membangun sinergi industri kendaraan listrik.
Dalam rangka mempersiapkan transisi industri ini Kadin Indonesia juga telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Minerba. Nantinya Pokja betugas mempercepat hilirisasi minerial dan batubara.
Baca juga: Bentley Kembali Dijual di Indonesia Tahun Depan, Ada 3 Model Utama
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto