Seorang pekerja turun dari geladak atas sebuah trailer pengangkut mobil yang membawa kendaraan listrik Tesla di pabrik kendaraan utama Tesla setelah CEO Elon Musk mengumumkan bahwa ia menentang Lockdown terkait wabah Virus Corona dengan membuka kembali pabrik di Fremont, California, AS, 11 Mei 2020. REUTERS/Stephen Lam
GOOTO.COM, Jakarta - Tesla dikabarkan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) lagi pada karyawannya di kuartal berikutnya. Selain itu perusahaan mobil listrik tersebut juga akan membekukan perekrutan karyawan.
Menurut laporan situs berita Elektrek, langkah ini diambil usai investor Tesla telah menyuarakan gangguan CEO Tesla Elon Musk yang mengambil alih Twitter seharga Rp 684 triliun pada Oktober lalu.
Selain itu Tesla juga telah memangkas target harga saham mereka. Hal ini dilakukan karena mereka khawatir adanya pelemahan permintaan dari Cina, yang akan membebani pengiriman produsen kendaraan listrik tersebut tahun depan.
Pada Juni tahun ini, Elon Musk juga telah mengatakan akan memangkas sekitar 10 persen dari pekerjanya selama tiga bulan ke depan. Musk telah memberhentikan 229 karyawannya di kantor San Mateo, California, Amerika Serikat (AS).
Elon Musk mengirimkan email kepada karyawannya sebagai upaya pemangkasan karyawan karena Tesla telah kelebihan staf di banyak area. Musk juga pernah melakukan PHK massal dalam jumlah besar, yakni 700 lebih pada 2017.
Terlepas dari itu, Tesla sebelumnya telah mengumumkan pembangunan pabrik mobil listrik di negara bagian Nuevo Leon, Meksiko. Dalam membangun pabriknya mereka menggelontorkan dana antara Rp 12 triliun hingga Rp 15 triliun.
Pengumuman investasi tersebut menyusul kunjungan CEO Tesla Elon Musk ke negara perbatasan Texas pada Oktober. Pada saat itu Elon Musk dilaporkan telah bertemu dengan Gubernur Nuevo Leon Samuel Gracia dan Duta Besar AS untuk Meksiko, Ken Salazar.
KHOLIS KURNIA WATI | REUTERS
Baca juga: Belum 2 Bulan, Pemesanan Honda WR-V Sudah Mencapai 2.580 Unit
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto