GOOTO.COM, Jakarta - Hyundai Motor Company dilaporkan bakal menarik kembali (recall) 853 unit model Hyundai Kona EV dari pasar Amerika Serikat. Hal itu dilakukan karena mobil listrik tersebut mengalami masalah kebocoran cairan pendingin di Electric Power Control Unit (EPCU).

Kondisi ini bisa mengakibatkan hilangnya tenaga atau bahkan menghentikan kendaraan. Sampai saat ini belum ada informasi terkait kecelakaan yang terjadi karena masalah kebocaran cairan pendingin.

Namun beberapa pemilik Hyundai Kona EV melaporkan adanya masalah kehilangan daya. Menanggapi masalah tersebut, Hyundai memastikan bakal memperbaikinya secara gratis melalui dealer resminya.

Hyundai Kona EV yang terdampak itu merupakan produksi tahun 2021. Masalah tersebut dilaporkan karena pembersihan uap yang tidak memadai selama produksi komponen mobil listrik.

Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), dalam dokumennya, melaporkan dampak yang terjadi akibat masalah kebocoran cairan pendingin internal. Masalah itu, kata mereka, dapat memicu mobil listrik tidak aman dikendarai.

NHTSA menyebut masalah bocornya cairan pendingin pada model Hyundai Kona EV dapat mengakibatkan hilangnya tenaga secara tiba-tiba hingga mati total.

Hyundai sendiri mengklaim telah melihat potensi masalah tersebut pada awal November 2022. Setelah penyelidikan internal, Hyundai memutuskan untuk melakukan penarikan atau recall pada 9 Desember tahun ini.

Sekedar informasi tambahan, beberapa waktu lalu Hyundai Kona EV telah dijual di pasar mobil bekas Indonesia. Belum diketahui secara pasti apakah mobil listrik yang ada di Tanah Air itu terkena dampak kebocoran cairan pendingin atau tidak.

Baca juga: Mobil Listrik Sony Honda Mobility Bakal Diperkenalkan di CES 2023

CARSCOOPS

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto