Ilustrasi tatakan pelat nomor mobil dan motor. shutterstock.com
GOOTO.COM, Jakarta - Korps Lalu Lintas Polri dilaporkan tengah mempersiapkan penggunaan cip dan QR code di pelat nomor kendaraan. Pengembangan itu dilakukan untuk mempermudah kepolisian dalam memantau data kendaraan melalui kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi. Dirinya menjelaskan bahwa penggunaan teknologi cip dan QR code untuk mengetahui apakah pelat nomor kendaraan itu asli atau tidak.
Menurutnya saat ini kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas masih rendah. Beberapa pengendara dianggap mengakali sistem tilang elektronik attau ETLE dengan menggunakan pelat nomor kendaraan palsu, hingga mencopotnya.
“Kami sedang mengembangkan pelat nomor dengan QR code dan cip untuk mengetahui pelat nomor kendaraan itu asli atau palsu,” kata dia seperti dilansir Gooto.com dari situs berita Antara hari ini, Rabu, 4 Januari 2023.
Situasi ini, kata dia, membuat pihak berwajib bakal mempertimbangkan untuk kembali menerapkan tilang manual di sejumlah wilayah Indonesia. Nantinya Korlantas bakal mengombinasikan tilang elektronik dengan tilang manual.
“Kenapa kami harus pertimbangkan? Salah satunya masyarakat bukannya kesadaran yang muncul ketika ada polisi melakukan penilangan, tetapi ada pelat nomornya dicopot di belakang, diganti, bahkan beberapa dengan sengaja melanggar,” ujar Firman.
“Kalau masyarakat tidak sadar, kami tidak perlu belanja mahal-mahal seperti ini. Efektivitas penegakan hukum itu bisa terjadi bila polisi, masyarakat, dan penegakan hukum bisa berjalan dengan baik,” tambah dia.
Maka dari itu, pihak kepolisian bakal kembali melakukan patroli di jalan raya untuk meningkatkan kesadaran pengendara dalam tertib berlalu lintas. Nantinya petugas bakal menggunakan kendaraan listrik untuk menjalankan tugasnya.
“Kami ada tambahan kendaraan listrik, menggiatkan kembali patroli lalu lintas supaya masyarakat diajak tertib, menghindari pelat nomor dengan sengaja. Saya bilang ini pelaku, karena hampir pelaku begal dicopot pelat belakangnya. Kendaraan yang tidak pakai pelat nomor di belakang kami hentikan,” tutup Firman.
Baca juga: Mick Schumacher Diisukan Jadi Pembalap Audi di Formula 1 2026
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto